MURIES SUBIYANTORO, 079514677
(2001)
KONFLIK ELITE PDI DALAM KONSTELASI POLITIK INDONESIA (STUDI KASUS: KONFLIK ELITE PDI TAHUN 1993•1999).
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Fokus akhir dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menjelaskan hagaimana format politik negara dan kebijakan politik negara pada waktu itl! (\9931999) sehingga memunculkan kon[1jk elite PDl yang begitu "dahsyat", bagaimana peran dan posisi pemerintah dan militer dalam kontlik tsb dan apa dampak politik konftik elite PDl terhadap perkembangan internal partai menjelang Pemill! 1999,
Kontlik elite PDl ini pada mulanya hanya berkutat pada masalah internal saja, namun akhirnya kont1ik bertambah Illas dan melebar cakupannya, disebabkan pihak eksternal partai juga ikut memperkemh suasana, Tenlunya pihak eksternal (baca: pemerintah dan mililer) mempunyai maksud-maksud tertentu sehingga mereka sampai seJauh mungkin melakukan intervensi di dalam permasalahan POI ini.
Berdasarkan data dan rangkaian anahsis, dapat disimpulkan sebagai herikuL Ncgara Orde Barn yang mempunyai format politik Otoriter-Birokratik menjadikan negara sebagai pengatur tunggal dalam kehidupan politik masyarakat Semua inslitusi-instilusi po\itik bankan individu-individu yang ada, hams patllh dan tunduk pada kebijakan negara tanpa reserve Golkar sebagai partainya pemerintah hams selalu "diusahakan" untuk menang dalam setiap kali pelaksanaan pemilu, sebagai konsekuensi agar pemetintahan Soeharto tetap langgeng Negara ketika itu melihat PDI merupHkan "ancaman" bagi negara, ini terlihat ketika Pemiln 1992 laIn POI memperoleh suara yang semakin besar jumlahnya, Dan, ketika PDI dipimpin Megawati maka PDl semakin memperoleh simpatl dari kalangan "ams bawah", Hal ini jllga tidak terlepas dari 5050k Mega sendiri yang mernpakan anak kandllng dari Bung Karno, Apalagi Mega sdatu bersikap krilis terhadap segal a kebijakan negara, Melihat kenyataan seperti inl, pemerintah dan militer semakin "gerah", sehingga mereka mencoba melakukan berbagai macam cara untuk memporakporandakan POL Hingga akhirnya !crlaksana sebuah Kongres POI di Medan 1996, yang menurut sebagian pengamat, pakar mauplln pendapat masyarakat adalah kon!,'fcs rekayasa pemerintan dan militer. Setelah ditelusuri lebih jauh \ernyata memang pemerintah dan mililer mempunyai andi! besar dalam konHik POl ini berupa penyediaan dana dan pcmberian pengamanan, agar kongres bethasil dan lVung-lljlmgnya untuk menggeser Mega dari kepemimpinan POL Namun walaupun Mega "dikudeta" oleh pemerintah maupull militer, toh dukungan dari "arus bawah" bahkan dari kalangan menengah dan atas jllstru semakin besar. Mereka semua melihat Mega sebagai simh()! dari ketertindasan dan perlawanan menegakkan kebcnaran dan keadi lan, Hasilnya adalah ketika Pemilu 1999 lalli, POI PeIjuangan di bawah pimpinan Megawah mcnjadi partai pemcnang pemilu.
Kata Kund: KONFUK li:LITF. p~,KONSTli:LASII'OUTIK INDONESIA,
J993-J999
Actions (login required)
|
View Item |