AUNUR ROCHMAN, 079113015
(1997)
KONFLIK PDI DALAM KARTUN EDITORIAL CLEKIT (Studi Semiotik Pengambaran KonfIik PDI dalam Kartun Editorial Clekit Jawa Pos).
Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Abstract
Gambar kartun merupakan suatu karya seni yang menggambarkan
kelucuan dan mengandu~g unsur humor. Karena kelucuan dan unsur humor
:~;h gambar kartun m~nJ~di h~1 yang menarik dan menghibur dalam penerbitan
. kabar. Akan tetaPl dl bahk kelucuan yang membuat orang tertawa bila
mehhatnya, dalam gambar kartun juga terkandung muatan mtik atas keadaan
yang sedang ~rlangsung dalam masyarakat.Kartun yang bermuatan pesan kritik
soslal, blasa dlsebut sebagru kartun editorial. Proses penciptaan kartun editorial
merupakan refleksl kartumsnya terhadap berbagai peristiwalmasalah yang teJjadi
dalam masyarakat
. Perkembangan kartun editorial tidak lepas dari unsur represitas pemennta? dan batasan-batasan daTi redaksi yang sampal 8aat ini selalu membatasl gerak langkahnya Dalam kondisi seperti ini, kreativitas kartunis sangat diperlukan, agar pesan dalam kartun editorial mengena sasaran tanpa terasa menghakimi, dan kartunis dapat selamat dari peringatan-penngatan yang mungkin bisa mematikan. Dengan mangamati hasil karya kartun editorial, dapat diketahui bagaimana seorang kartunis memandang dan mengungkapkan gej ala yang ada di masyarakat.
DaTi fenomena tersebut, menarik minat penulis untuk mengetahui penggambardll peristiwa konflik PDT seputar kongres IV PDT 1996 di Medan ke dalam bentuk sistem tanda berupa kartun editorial. Adapun kartun editorial yang menjadi kajian dalam penelitian ini adalah kartun editorial Clekit karya Leak Koestija yang dimuat di harian Jawa POg.
Metode yang digunakan daJam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Selanjutnya, untuk menganalisis sistem tanda komunikasi dalam kartun editorial Clekit, penulis memandang tepat untuk menggunakan pendekatan semiotik. Dengan menggunakan pendekatan semiotik, penelitian ini tidak sekedar untuk mengetahui bagaimana Leak Koestija menggambarkan permasalahan yang berkaitan dengan konflik PDT ke dalam kartun editorial Clekit. Namun juga melihat mengapa Leak Koestija menggambarkannya seperti itu.
Dan hasil interpretasi dan analisis data, menunjukkan dominasi fungsi emotif pada makna inti serta kritik yang ada dalam kartun editorial Clekit yang dilatari peristiwa konflik PDT seputar Kongres Medan. Hal ini merupakan refleksi daTi sikap pribadi Leak Koestija dalam memandang dan menanggapi peristiwa tersebut. Muatan kritik dalam kartun editorial Clekit tersebut merupakan penurunan dati hubungan makna antara fungsi referensial dengan kerangka berpikir Leak Koestija. Kritik dalam kartun editorial tersebut dikemas dalam bentuk yang sangat tersirat dengan menggunakan sentuhan humor serta plesetan yang begitu jauh dengan latar persoalan. Cara seperti ini dilakukan karena adanya himbauan serta tekanan dati penguasa terhadap pers dalam memberitakan konflik PD!, sehingga redaksi Jawa Pos juga harus menentukan filter khusus terhadap kartun editorial Clekit yang mengangkat perma.saJahn tersebut.
Actions (login required)
|
View Item |