WIWID WURI NURJATI, 040016832 (2008) ANALISIS PERENCANAAN DAERAH SECARA SEKTORAL DI SATUAN WILAYAH PEMBANGUNAN IV JAWA TIMUR PERIODE 1995 - 2002. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2008-nurjatiwiw-6030-c6005-t.pdf Download (325kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2008-nurjatiwiw-6030-c6005.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Perbedaaan potensi dan permasalahan di tiap-tiap daerah menjadi kendala dalam pelaksanaan pembangunan. Karena itu, perbedaan pertumbuhan ekonomi juga tidak bisa dihindari. Pembangunan secara sektoral merupakan salah satu usaha untuk mengembangkan potensi daerah guna meningkatkan perekonomian daerah. Dalam penelitian ini, difokuskan pada daerah SWP IV Jawa Timur. Atas dasar pemikiran tersebut, maka dilakukan penelitian untuk mengetahui potensi sektor-sektor ekonomi di SWP IV Jawa Timur. Penelitian ini menguraikan peranan masing-masing sektor ekonomi bagi pembentukan PDRB SWP IV. Melalui analisis Location Quotient dan Shift Share dapat diketahui sektor-sektor basis yang menjadi prioritas untuk dikembangkan guna membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi di SWP IV. Kemudian dengan analisis SWOT terhadap sektor-sektor non basis, dapat diketahui tindakan yang harus dilakukan untuk bisa mengembangkan sektor-sektor non basis tersebut, dan mengetahui sektor non basis yang diprioritaskan lebih dulu untuk dikembangkan agar menjadi sektor basis. Sehingga, diharapkan ketimpangan antara sektor basis dan non basis dapat diatasi. Dari hasil penelitian ini, dengan menggunakan analisis LQ dan Shift Share, diketahui bahwa terdapat 4 (empat) sektor basis di SWP IV yang bisa dikembangkan, yaitu sektor pertanian, sektor perdagangan, restoran dan hotel, sektor pangangkutan dan komunikasi serta sektor jasa. Dan prioritas utama adalah mengembangkan sektor pertanian. Sedangkan dari analisis SWOT diperoleh hasil bahwa sektor industri pengolahan merupakan sektor non basis yang harus diprioritaskan untuk dikembangkan dengan melihat kinerja dan tingkat kepentingan dari sektor tersebut. Karena itu, peran pemerintah, baik Pemerintah Propinsi maupun Pemerintah Kabupaten, sangat diperlukan sebagai penggerak atau motivator dan pemantau terlaksananya pembangunan sektoral di seluruh daerah, khususnya di Jawa Timur.

Actions (login required)

View Item