SHOCHRUL ROHMATUL AJIJA, 040418958 (2009) DAMPAK MONETARY SHOCK TERHADAP PRODUK DOMESTIK BRUTO DAN TINGKAT PENGANGGURAN DI INDONESIA Periode 1988.01-2006.04. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2008-ajijashoch-8718-abstract-8.pdf Download (312kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2009-ajijashoch-8248-.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Dalam jangka pendek, shock variabel moneter (jumlah uang beredar (M2), suku bunga SBI, nilai tukar, dan inflasi) dapat mempengaruhi produk domestik bruto (PDB) dan tingkat pengangguran. Akan tetapi dalam jangka panjang, shock variabel moneter tersebut hanya akan berpengaruh pada tingkat harga (inflasi). Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antar variabel moneter, PDB, dan tingkat pengangguran, serta untuk melihat dampak monetary shock terhadap PDB dan tingkat pengangguran di Indonesia baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif dengan metode granger causality test dan VECM. Data yang digunakan adalah time series per kuartal dari tahun 1988 hingga 2006. Hasil uji kausalitas Granger menunjukkan bahwa antar variabel M2, suku bunga SBI, nilai tukar, inflasi, PDB, dan tingkat pengangguran mempunyai arah hubungan yang berbeda-beda. Hasil pengolahan VECM, dapat dilihat dari impulse responses dan variance decomposition. Dari hasil impulse responses diketahui bahwa respon PDB atas shock variabel moneter tedadi secara stabil pada kisaran tiga sampai lima kuartal. Sedangkan respon tingkat pengangguran atas shock variabel moneter terjadi secara stabil pada kisaran 19 sampai 25 kuartal. Dari hasil variance decomposition diketahui bahwa konstribusi shock inflasi terhadap PDB dan tingkat pengangguran adalah paling besar. Sedangkan konstribusi shock nilai tukar terhadap PDB dan tingkat pengangguran adalah paling kecil.

Actions (login required)

View Item