LAELA NIKULINA
(2001)
STUDI PENERAPAN ACTIVITY BASED COSTING
UNTUK MENENTUKAN PROFITABILITAS
PRODUK-PRODUK JASA PERBANKAN SYARIAH
PADA PT BANK MUAMALAT INDONESIA Tbk.
Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Abstract
Salah satu perhatian utama manajemen suatu bank dalam memenangkan strategi persaingan adalah bagaimana meluncurkan produk-produk jasa perbankan yang mampu menarik minat masyarakat sekaligus menguntungkan dari segi biaya operasi dan profit yang diperoleh. Untuk memperoleh komposisi bauran'produk yang tepat, manajemen harns secara berkala melakukan analisis biaya profitabilitas. Agar biaya-biaya tidak langsung dapat ditelusuri dengan akurat, maka sekarang ini terdapat beberapa bank besar yang telah menerapkan ABC (activity-based costing) untuk mengetahui biaya produknya secara lebih akurat.
Menurut Garrison dan Noreen (1997: 183), desain ABC biasanya mencakup empat tahapan, yaitu: (1) analisis nilai proses (Process value analysis), (2) identiftkasi pusat-pusat aktivitas (activity center), (3) menelusuri biaya ke pusat-pusat aktivitas, dan (4) menentukan pemicu biaya (cost driver). Dalam ABC, biasanya aktivitas digolongkan dalam empat tingkatan yaitu Unit-level activities, Batch-level activities, Product-level activitie, dan facility level activities ..
Ruang lingkup penelitian bersifat deskriptif kualitatif dengan menggambarkan dan menginterpretasikan aktivitas-aktivitas yang membentuk produk yang ditawarkan dan melakukan analisa profitabilitas terhadap produk-produk Bank Muamalat Indonesia. Jenis data yang dipergunakan adalah data kuantitatif dan kualitatif baik . yang bersifat primer maupun sekunder.
Produk-produk utama Bl\1I terdiri atas produk pengerahan dana, produk penyaluran dana, serta jasa-jasa bank Jainnya. B!\'lI belum menyeJenggarakan sualu sistem untuk menentukan biaya (cost) atau harga pokok produk untuk menentukan tingkat profitabilitas produk-produknya. BMI belum menerapkan (ABC), namun terdapat beberapa faktor pendukung yang memungkinkan penerapan sistem tersebut. Sebaliknya kendalanya adalah sistem akuntansinya yang tidak menyediakan data biaya per fungs~ belum adanya data aktivitas dan pemicu biaya. Dari analisis profitabilitas produk berdasarkan model ABC yang dilakukan menunjukkan produk pembiayaan yang menghasilkan laba terbesar adalah pembiayaan Al-Ba;iu Bithaman
Ajil,
sedangkan produk
pengerahan dana
yang
paling profitable
adalah
Giro
Wadi'ah.
Sebaiknya
manajemen
B:tvlI
menyelenggarakan
suatu
sistem
yang
memungkinkan dilakukan analisis atas profitabilitas produk-produknya. Dalam hal ini, ABC merupakan salah satu alternatif yang dapat diteliti kemungkinannya. Jika hendak menerapkan ABC, sebaiknya B1vn menggunakan sistem akuntansi khusus ABC. Hal ini akan membantu penerapan ABC yang membutuhkan validitas dan kecukupan data, serta akurasi perhitungan.
Actions (login required)
|
View Item |