DINAMIKA SISTEM MONETER INTERNASIONAL PASCA SISTEM BRETTON·WOODS DAN PENGARUHNYA PADA KEMUNCULAN KRISIS 01 NEGARA·NEGARA ASEAN·4 TAHUN 1997 (THAILAND, FILIPINA, INDONESIA DAN MALAYSIA)

ABELIAN PRAJNYA YODHA, NIM079414545 (2000) DINAMIKA SISTEM MONETER INTERNASIONAL PASCA SISTEM BRETTON·WOODS DAN PENGARUHNYA PADA KEMUNCULAN KRISIS 01 NEGARA·NEGARA ASEAN·4 TAHUN 1997 (THAILAND, FILIPINA, INDONESIA DAN MALAYSIA). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (Abstrak)
FIS HI.11 00.YAD D.pdf

Download (204kB) | Preview
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

ABSTRAK Dinamika sistem moneter internasional pasca sistem BrettonWoods telah menunjukkan perkembangan yang fluktuatif seiring dengan diberlakukannyajloating exchange rates (sistem nilai tukar mengambang bebas) oleh mayoritas negara dunia dan disertai proses ekspansi kapital melalui globalisasi. Penelitian ini mengkaji tentang pengaruh dinamika sistem moneter internasional pasca sistem Bretton Woods (1971) terhadap terjadinya krisis di negara-negara ASEAN-4 (Thailand, Filipina, Indonesia dan Malaysia) tahun 1997. Maka, unit analisisnya adalah krisis yang terjadi melalui efek penularan di negara-negara ASEAN-4, dan unit eksplanasinya adalah sistem moneter internasional pasca sistem Bretton-Woods. Semua penjelasan berada pada batasan kerangka analisis ekonomi politik intemasional dan melalui pendekatan globalis. Melalui peringkat analisis sistem intemasional dan negara-bangsa serta berdasarkan teori Sistem, teori Stabilitas Hegemonik, dan motif spekulasi dari teori moneter Keynesian ditemukan bahwa krisis di negara-negara ASEAN-4 tidak lepas dari peran aktor negara dan aktor non negara. Peran aktor negara dilihat melalui penurunan peran stabilisator hegemonik oleh Amerika dan lemahnya mekanisme regulasi IMF dan World Bank. Hal itu lebih lanjut dipandang berpengaruh pada pola kebijakan negara-negara ASEAN-4. Sedangkan, peran aktor non negara dilihat pada aktivitas perdagangan valuta asing oleh spekulan sebagai individu pemilik modal sehingga berakibat pada depresiasi tajam pada nilai tukar negara-negara ASEAN-4. Krisis di sini dikonsepkan sebagai terinterupsinya proses ekspansi kapital. Dalam penelitian ini, lebih lanjut ditemukan bahwa ekspansi kapital dalam bentuk globalisasi di kawasan ASEAN-4 mulai terinterupsi. Itu disebabkan oleh masuknya arus modal ke kawasan tersebut temyata berada dalam keranglca fundamental ekonomi negara bersangkutan yang rapuh. Akibatnya, arus modal tersebut tidak dikelola dengan baik dan berimplikasi pada munculnya ketidakseimbangan dalam balance o/payments negara-negara ASEAN-4. Semua itu muncul tidak terlepas dari lemahnya mekanisme regulasi 1MF dan World Bank. Selain itu, kelemahan juga terletak pada tidak adanya pengawasan yang ketat terhadap ali ran arus modal dunia. Kelemahan-k~lemahan tersebut disertai dengan adanya ketidakseimbangan fundamental ekonoml negaranegara ASEAN-4 akhimya menjadi suatu peluang b~gi spekul~n.mata uang. Peluang itulah yang berhasil dimanfaatkan untuk menJatuhkan mlat mata u~g negara-negara ASEAN-4 sehingga menjadi pemicu (".igger) ~elua~nya ~lSlS melalui efek penularan dari satu negara ke negara lam, mulal darl ThaIland, Filipina, Indonesia dan Malaysia.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKB KK-2 FIS HI 11-00 YAD D
Uncontrolled Keywords: INTERNATIONAL FINANCE
Subjects: H Social Sciences
H Social Sciences > HG Finance > HG3810-4000 Foreign exchange. International finance. International monetary system
Divisions: 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional
Creators:
CreatorsNIM
ABELIAN PRAJNYA YODHA, NIM079414545UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
UNSPECIFIEDLilik Salamah, dra.MSUNSPECIFIED
Depositing User: Mr Mudjiono Mudj
Date Deposited: 22 Jan 2017 18:34
Last Modified: 22 Jan 2017 18:34
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/51559
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item