WIKE TRISNANDHINI, 079313838
(2000)
KEBIJAKAN KEIMIGRASIAN DAN
MULTIKULTURALISME DI AUSTRALIA.
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
ABSTRAK
Australia adalah suatu nagars yang unik dan sebagai satu-satunya nagars benus dl dunia. Perbandingan IUBS Australia dan jumlah penduduknya juga tidak seimbang. Kepadatan terkonsentrasi di kota-kota besar saja. Selain jumlahnya yang sedikit, Australia mempunyai keragaman penduduk yang unik. Dengan penduduk keturunan Eropa terutama Inggris sebagai mayoritas mempeogaruhi kebudayasn, sogial dan pemenntahan di Australia. Sedangkan jumlah penduduk asllnya hanya 1 % dan beragam etnis yang juga bertempat tioogsl dl Australia in!.
Sedikitnya jumlah penduduk membuat pemerintah Australia membuka kebijakan keimigrasian. mula-mula hanya untuk imigran deli Eropa. Lama kelamaan pembatasan kedatangan imlgran ini tidak lagi berdasar atas atnis atau negars asal, tetapl lebih berdaS8r keahlian dBn kemampuan. Hal in; merupakan tuntutan dart dalam negeri Australia yaitu untuk pembangunan dan perekonomian.
Seiring dengan beraneka ragamnya etnis yang bertempat tinggal di Australia, munculah masalah-masalah sosial. Perbedaan etnis dan budaya sering kali tldak dapat ditoleransl terutama bagl etnis mayorltas. Multlkulturalisme dianggap jawaban bagi permasalahan yang dl hadapi Australia. Pematian ke etnis-etnis sebagal minoritas ditingkatkan agar tidak terjadi kesenjangan dan yang paling penting agar timbu! rasa toleransi dan etnis mayoritas.
Dalam tulissn ini akan dijelaskan tentang perjalanan keim/grasian Australia dan muttikulturalisme yang berusaha dikembangkan pemenntah Australia untuk meradam konflik rasla/.
Actions (login required)
|
View Item |