PERUBAHAN PRlORlTAS KEBIJAKAN GERAKAN NON BLOK PASCA PERANG DINGIN SERTA PENGARUHNYA TERHADAP PERANAN INDONESIA SEBAGAI KETUA GERAKAN NON BLOK PERIODE 1992-1995

SETYO WIBOWO, 079514727 (2000) PERUBAHAN PRlORlTAS KEBIJAKAN GERAKAN NON BLOK PASCA PERANG DINGIN SERTA PENGARUHNYA TERHADAP PERANAN INDONESIA SEBAGAI KETUA GERAKAN NON BLOK PERIODE 1992-1995. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (Abstrak)
Fis HI.22-00.Wib p.pdf

Download (148kB) | Preview
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Abstrak Gerakan Non B10k (GNB) adalah scbuah gerakan moral yang lahir dalam suasana Perang Dingin. GNB yang bcranggotakan ncgara-nc!:lam berkembang itu pada hakekatnya didirikan untuk mencegah keterlibalan para anggotanya dalam kont1ik politik-militer Tinmr-Bamt Oleil karena itu, pada era Perang Dingin tersebut, negara-negara non blok mcncmpalkan isu-isu politik-militer, yang dipandang. sangat Illcngancam perdamaian dunia pacta urutan teralas prioritas kebijakan mcreka. Isu-isu yang selalu diprioritaskan antara lain adalah tentang masalah perluculan SCI\jalll dan koionmlislI1c. Scdangkan isu-isu ekonomi belum mendapat perhatian yang clIkup bosar Namun berakhimya Perang Dingin mcnYlisul runtuhnya TClnbllk Berlin t"hull 1989 dan bubamya Uni Soviet tahun 1991 telah membawa pentbahan yang mcndasar dalam hubungan internasionaL Perubahan tersebut adalah hilangnya dominasi isu-isu politik-militer yang digantikan olch isu-isu ckonmni. Salah satu aspck ckollomi yang paling mcngual pasca Pcrang Dingin adalah adanya interdependcnsi, yang dalam hal ini berupa saling ketergantungan dalam bidang ekonomi anlara Utara dan Sclatan. Menguatnya isu-isu ekonomi pasca Perang Dingin ini serta fakta adan)'a intcrdependensi ekonomi merupakan scbuah kesempatan bag; GNB untuk memperjuangkan Tata Ekonomi Internasional Baru (TEIl3) dcngan meninggalkan sifat konfrontatif di masa lalu dan mulai merintis hubungan yang kOOPCPdtl f dcngan negara-negara kaya dalam wadah dialog Utam-Selatan serta meningkatkan kerjasama anlar ncgara-negara berkembang dalam wadah kerjasama Sclalal1-Selatan. KTT X GNB yang diadakan di Jakarta 1-6 September merupakan KTT GNB pertama pasca Perang Dingin yang haros dapat meromuskan kembali prioritas kebijakan GNB untuk menyesuaikan din dengan perobahan yang ada. Oleh karena itu pula, muka KIT X Jakarta ini menempatkan ekonomi sebagai prioritas lItama GNB, yang tercermin dalam The Jakarta Message tanpa mengabaikan be~,'jtu saja isu-isu politik-militer. Adanya perubahan prioritas kebijakan GNB dari isu-isu politik-militer kepada isu·isu ekonomi ini membuat Indonesia sebagai ketua GNB pertama pasea Perang Dingin peri ode 1992-1995 diharapkan menaruh perhatian yang lebih kepada isu ekonomi ini. Oleh karena itu, dalam tiga tahun masa kepemimpinannya sebagai ketua GNB, Indonesia lebih banyak berperan dan memberikan kontribusinya dalam bidang ekonomi, khususnya mengenai dialog Utara-Selatan, kerjasama Selatan-Selatan serta peuyelesaian utang luar negeri negara-negara berkembang tanpa mengabaikan isujsu politik-mlliter.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKB KK-2 FIS HI 22-00 Wib p
Uncontrolled Keywords: INTERNTIONAL POLICY
Subjects: J Political Science
J Political Science > JZ International relations
Divisions: 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional
Creators:
CreatorsNIM
SETYO WIBOWO, 079514727UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
UNSPECIFIEDT. Soedjadino, Drs,.M.AUNSPECIFIED
Depositing User: Mr Mudjiono Mudj
Date Deposited: 22 Jan 2017 23:44
Last Modified: 22 Jan 2017 23:44
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/51614
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item