ANA TRIMURTI, 079514711
(2000)
PERLINDUNGAN HAK ASASI MANUSIA MENURUT
HUKUM INTERNASIONAL
(STUDI KASUS BOSNIA-HERZEGOVINA).
Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Abstract
ABSTRAK
PernyataaIl bahwa hak: asasi manusia merupakan hak yang paling fundamental dan mendasar serta melekat dengan harkat dan martabat manusia tanpa melihat latar belakang etnik, Ras, agama, warna kulit, dan jenis kelamin sepertinya tidak berlaku bagi Bosnia Herzegovina. Bosnia yang ingin merealisasikan salah satu hak asasi yang mendasar yaitu sebuah kemerdekaan, telah membuat Serbia, sang penguasa Yugoslavia marah. Dengan daJih melindungi etnik Serbia, Serbia mengagungkan nasionalisme Serbia Raya yang menuntut disatukannya wilayah-wilayah di bekas Yugoslavia di bawah kekuasaan Serbia. Chauvinisme yang berlebihan telah menyehabkan intervensi Serbia ke Bosnia yang telah menghasilkan serangkaian tindakan tidak berperikemanusiaan di Bosnia Herzegovina. Pembunuhan, pemerkosaan, penghancuran institusi budaya dan peradaban yang dikenal dengan ethnic cleansing seakan hal yang biasa terjadi di Bosnia. Barat yang mengaku sehagai 'pahlawan' hak: asasi manusia tampaknya tidak dapat berbuat apa-apa. Pandangan otonomi negara telah menjadi alasan kebisuan Barat dan menghalangi implementasi perlindungan hak asasi manusia. Agaknya perbedaan motivasi dan kepentingan negara-negara Barat juga memainkan peranan dalam penyelesaian konflik di Bosnia, disamping prasangka terhadap Islam atau yang biasa dikenal sebagai fundamentalisme Islam yang akan merongrong kewihawaan dan dominasi Barat. Apapun yang menjadi alasannya, tidak dapat dihindari kenyataan bahwa te1ah terjadi pelanggaran hak asasi manusia di Bosnia Herzegovina.
Proses penelitian lni menggunakan tipe penelitian deskriptf dengan peringkat analisa negara-bangsa dan sistemik. Sedangkan sehagai kerangka berpikir konseptual digunakan hak: asasi rnanusia. hukum internasional dan teori pembedaan antara penduduk sipil dan komhatan.
Actions (login required)
|
View Item |