AGNES WINASISTYARINI, 079313871
(1998)
FENOMENA PERSELINGKUHAN PADA KALANGAN WANITA BEKERJA DI KOTAMADYA SURABAYA.
Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Abstract
Penelitian tentang perselingkuhan di kalangan wanita bekerja diiJhami oleh maraknya kasus-kasus perselingkuhan yang dilakukan wanita bekerja di kota besar dengan beragam alasan. Penelitian ini diselenggarakan dengan tiga permasalahan utama yaitu memperoleh gambaran karakteristik sosial, ekonomi dan demografi wanita bekerja yang melakukan perselingkuhan, faktor-faktor yang melatar belakangi terjadinya perselingkuhan, serta intensitas dan bagaimana mengatasi perselisihan akibat berselingkuh yang dilakukan.
Lokasi peneJitian di selenggarakan di Kotamadya Surabaya. Tipe penelitian dalam peneJitian ini adalah deskriptif, dengan menekankan pada analisa kualitatif Data disajikan dalam bentuk kutipan-kutipan langsung dari hasil wawancara dan juga dalam bentuk tabel frekwensi untuk lebih memudahkan interpretasi dan analisa. Sasaran penelitian ini adalah wanita bekerja yang melakukan perseJingkuhan, dan tidak dibatasi usia. Dilakukan dengan menggunakan teknik snowball sampling melalui beberapa informan kunci. Data primer dikumpulkan mcnggunakan tcknik wawancal'a laugsung kepada wanita yang diteliti, dan menggunakan teknik dokumenter untuk mclengkapi data sekunder.
Adapun hasil penelitian ini dapat dikemukakan sebagai beaikut :
1. Di tinjau dari karakteristik sosial. ekonomi, dan demografi wanita bekerja yang melakukan perselingkuhan dapat dikatakan mereka pada umumnya berlatar pendidikan Perguruan Tinggi, berpenghasiJan lebih dari Rp.500.000,-. Scrta mereka sebagian besar berumur diatas 30 tahun, dan telah menikah lebih dari empat tahun.
2. Penyebab perselingkuhan yang paling sering (banyak) dial ami yaitu : kurangnya komunikasi, problema seksualitas, perhatian (afeksi), motif ekonomi, hubungan persahabatan atau hubungan kerja, dan prinsip kesenangan. Hampir tiap kasus memiliki penyebab perseJingkuhan lebih dari satu.
3. Perselingkuhan mereka sebagian besar tidak diketallUi suaminya, sehingga hanya beberapa saja yang pernah (sering) berselisih, dengan penyelesaian yang tidak memuaskan. Hanya satu orang saja yang menghentikan perselingkuhannya.
Actions (login required)
|
View Item |