Andri Prasetyo Nugroho, 079514672
(2000)
PERAN BANK DUNIA DALAM PEMBANGUNAN
DAN PERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP
DI INDONESIA.
Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Abstract
ABSTRAK
Berakhirnya Perang Dunia II (PD II) mcnyisakan kchancuran di banyak ncgam dan mcnimbuIkan masalah bam dalam hal ekenomi. Bagi nc!;",ra-ncgara y~g bam menleka pcmbangunan menjadi syarat mudak bagi upaya pcrbaikan kendisi hidupnya yang hancur karena perang dan kolonialismc sdama masa perang. Keberadaan Bank Dunia dalarn pembangunan di negara-negam sedang bcrkembang semcnjak berakhirnya PD II sangat penting artioya bagi perekooomian nasional negara-negara tersebut. Kekurangdll dana bagi modal pembangunan nasional mereka menjadi ruasan mengapa mercka masuk dalam keanggotaan Bank Dunia. Posis; Bank Dunia yang sejak awal pcndir;annya t3k lepas dari hegemon; Amcrika Serikat dan ncgara-ncgara pcmcnaog perang ditambah kemudian denl,>an Jepang dan Jerman (yang kemudian mercka dikenal dengan negara maju), dalam pcrkembangannya menjadikan Bank Dun;. tak lag; berperan sebagai bank unruk rekonstrnksi dan pcrnbangunan scbagaimana rujuan awal pendiriannya, namun lebih menjaili bank komersial biasa.
Indonesia sebagai salah saru negara yang mengalami jebakan hutang juga hams menerima pil pahit sebagai akibatnya. Jumlah hutang yang kian rnembengkak dan tahun ke rahun menjadikan sumber daya a1am dan lingkungan h;dup yang dirnilikinya tereksploitasi ,eeam besar-besaran. Pertumbuhan ekonoml yang tinggi yang sudah menjadi acuan Indonesia sejak memulai pembangunan dalam poIa PELITA ikut mendorang eksploitasi surnber daya alam dan lingkungan hidup yang tak terkontrol dengan baik bahkan oleh lembaga yang ber"rcnang sepecti MENKLH atau BAPEDAL, rnenjadikan perusakan lingkungan hidup di Indonesia semakin parah dari tahun ke tahun. Terutama masatah dcforcstasi atau penggundulan hutan unruk meningkatkan yolume ekspor guna mcmbayar hutang merupakan beberapa ekses negatif pembangunan beranentasi perturnbuhan terhadap lingkungan hidup.
Penelitian in; berusaha menjawab pertanyaan mengapa Bank Dunia masih retap memberikan hutang kepada Indonesia rneski pembangunannya sering rncngakibatkan perusakan lingkungan hidup terutama terjadinya deforestasi huran trapis yang dimiliki. l!ntuk menjawabnya penelitiao ini menggunakan pendekatan teori Image, teon Pertumbuhan Linear, tcon Kcterganrungan, konsep Negara Sebagai Aktor Lingkungan Hidup dan konsep Perrumbuhan Berirnbang scrta menggunakan perangkat analisis sistemik dan negara-bangsa.
Rusakuya lingkungan hidup rnenjadi saru harga mahal yang hams ilibayar Indonesia unruk rnemperaleh dana dar; Bank Dun;a. Bank Dunia menjadi salah satu aktar yang pantas untuk ditunjuk sebagai salah saru aktor penyebabnya dikarenakan sebag;an besar hutang tuar negeri yang diterima Indonesia berasal dari lembaga keuangan multilateral tersebut dan faktor Iingkungan hidup kurang sekali rnenjadi pcrhatian· sebagai bahan pertirnbangan Bank Dunia untuk pengucuran hutang bcrikutnya.
Actions (login required)
|
View Item |