Dyah Irawati Putri, 079514698
(2000)
KETERLIBATAN
GERAKAN OPOSISI
DALAM UPAYA DEMOKRATISASI
KASUS REPUBLIK ISLAM IRAN (FEBRUARI 1979-FEBRUARI 2000).
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
ABSTRAK
Revolusi Islam Iran 1979 merupakan momentum yang tepat, bagi terbukanya kesempatan menuju proses demokratisasi di Iran. Sebab revolusi tersebut menandakan berakhirnya otoriterisme negara akibat perlawanan dari koalisi gerakan-gerakan rakyat. Hal ini merefleksikan hubungan antara kebangkitan agama dan demokratisasi yang sangat menarik untuk dikaji lebih lanjut.
Kehadiran pemerintahan baru di bawah Republik Islam Iran, menandai era baru hubungan antara negara dan gerakan perlawanan rakyat sebagai gerakan oposisi. Hubungan antara kedua pihak memiliki suatu pola tertentu yang semakin mengarah pada proses demokratisasi. Diawali dengan masa kekuasaan Khomeini yang didominasi oleh ulama fund.amentalis, hubungan kedua pihak bersifat antagonis. Berlanjut pada masa Rafsanjani yang masih diwarnai oleh hubungan yang antagonis namun kedua belah pihak mulai berusaha mengurangi potensi konflik. Sedangkan pada masa kekuasaan Khatami yang moderat, hubungan mereka beralih menjadi semakin akomodatif. Tetjadinya Revolusi Islam Iran 1979 yang berlanjut pada adanya pergeseran pola hubungan antara negara dan gerakan oposisi memiliki imphkasi terhadap upaya demokratisasi.
Penelitian ini bermaksud untuk melihat penyebab pergeseran pola hubungan antara negara dengan gerakan-gerakan oposisi dalam tiga masa kekuasaan, yaitu masa Ayatullah Khomeini, Hashemi Rafsanjani dan Mohammad Khatami dan implikasinya terhadap upaya demokratisasi di Iran. Hipotesis yang telah disusun menyatakan bahwa pergeseran pola hubungan antara kedua belah pihak., disebabkan oleh adanya perbedaan persepsi yang dimiliki oleh masingmasing pihak, serta adanya pengaruh gelombang demokratisasi internasional yang berhubungan dengan taraf ide maupun empirisnya. Sedangkan implikasi terhadap upaya demokratisasi di Iran menunjukkan arah positif, dengan semakin terakomodasinya partisipasi politik masyarakat.
Dalam penelitian kualitatif ini, analisis masalah dilakukan dengan menggunakan peringkat analisis sistemik dan negara, serta kerangka teori demokrasi, konsep state and civil society, teori persepsi dan teori partisipasi politik. Selain itu, tipe penelitian yang digunakan adalah tipe eksplanasi. Sebab walaupun uraiannya juga mengandung deskripsi, tapi sebagai penelitian relasional, fokusnya terletak pada penjelasan hubungan antar variabel melalui pengujian hipotesis.
Dengan penelitian ini diharapkan dapat dipahami kondisi sosial politik dalam Republik Islam Iran, semenjak tahun 1979 sampai dengan tahun 2000. Di samping itu, diharapkan pula dapat membuka ruang-ruang penelitian yang barn bagi permasalahan hubungan antara Islam dan politik.
Actions (login required)
|
View Item |