FITRI JUNI ASTUTIK, 040418871 (2008) ANALISIS FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT SUKU BUNGA PINJAMAN DADA BANK UMUM DI INDONESIA: Studi Kasus Periode Tahun 1996 : 1- 2005: 4. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2008-astutikfit-8723-abstract-8.pdf Download (344kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2009-astutikfit-8559-.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Kondisi makroekonomi suatu negara sangat mempengaruhi perekonomian negara tersebut. Pertumbuhan ekonomi akan dapat terjadi apabila kondisi makroekonomi suatu negara dalam kondisi yang stabil. Peningkatan pertumbuhan ekonomi dapat dilihat dari stabilitas keuangan yang tercermin dari kondisi perbankan. Fungsi utama perbankan sebagai lembaga intermediasi yang menyalurkan dana dari pihak surplus ke pihak defisit diharapkan mampu mendorong aktivitas ekonomi masyarakat sehingga pada akhirnya akan mendorong pertumbuhan ekonomi. Adanya jangka waktu antara kebijakan moneter vang diterapkan oleh otoritas moneter dengan dampak dari pelaksanaan kebijakan tersebut menyebabkan kebijakan moneter yang telah dilaksanakan tidak berpengaruh secara langsung terhadap tujuan akhir yang dikehendaki. Oleh karena itu, Bank Indonesia menetapkan sasaran antara melalui instrumen tingkat bunga dalam pencapaian tujuan akhir. Tingkat suku bunga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kegiatan investasi masyarakat. Dengan semakin tingginya tingkat bunga maka akan menyebabkan rendahnya tingkat investasi sehingga pertumbuhan ekonomi akan terhambat pula. Untuk itu, dalam menentukan tingkat bunga pihak perbankan harus menerapkan prinsip kehati-hatian mengingat pengaruh tingkat bunga yang cukup besar terhadap pertumbuhan ekonomi. Penelitian ini bertujuan menganalisis seberapa besar faktor-faktor yang terdiri dari inflasi, jumlah uang beredar dalam arti luas, dan tingkat suku bunga Sertifikat Bank Indonesia dalam mempengaruhi tingkat suku bunga pinjaman pada bank umum di Indonesia. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode koreksi kesalahan (Error Correction Mode//ECM). Pendekatan ini mampu menganalisis fenomena ekonomi dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang. Di samping itu, metode ini merupakan salah satu usaha dalam mencari solusi terhadap persoalan variabel time series yang tidak stasioner dan regresi lansung. Dari hasil estimasi yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa model yang digunakan dalam penelitian ini dapat diterima dengan nilai R-squared sebesar 0,716820. Nilai tersebut memiliki arti bahwa variasi variabel-variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini dapat menjelaskan variabel terikat sebesar 71,6820%, sedangkan sisanya dijelaskan oleh varibel bebas lain di luar model. Secara serempak, variabel bebas yang digunakan mempengaruhi variabel terikat dengan probabilitas sebesar 0.0000 (signifikan pada level 1%). Sedangkan secara parsial hanya variabel SBI yang memiliki pengaruh signifikan terhadap tingkat suku bunga pinjaman dan variabel ini merupakan variabel yang memiliki pengaruh dominan dengan probabilitas 0,0000 (signifikan pada level I%).

Actions (login required)

View Item