SUSAN CATUR DYAH ASTUTI, 079715525
(2002)
MAKNA YANG TERKANDUNG
DALAM FILM TELETUBBIES DI TINJAU DARI
PERSPEKTIF POSTMODERNISME.
Skripsi thesis, Universitas Airlangga Surabaya.
Abstract
ABSTRAKSI
Film Te1etubbies-televisitions, in the tummy of the babies (televisi dalam perut bayi }--pertama kali diluncurkan sebagai program anak-anak pra-sekolah di stasiun TV BBC ini pada tahlln 1997. Meskipun film Teletllbbies ini kategori film pendidikan dan banyak menuai pujian, namun tetap tak terlepas dari kontra. Ada issue yang menyebutkan bahwa tilm Teletubbies ini melalui atribut-atribut yang dikcnakan olch kcempat tokoh Tclctubbies terscbut mcngajarkan tcntang homoseksualitas.
Melalui penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif, dengan menggunakan teod-teod yang berhubungan dengan postmodernisme, semiotika post strukturalist dan studi budaya (cultural studies), peneliti ingin mengetahui lebih lanjut tentang makna yang terkandung dalam film Teletubbies dan merepresentasikan apa makna tersebut ditinjau dari perspektif studi postmodernisme.
Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa film Teletubbies mcmuneulkan banyak makna, scbagai hasil dari blldaya post modernismc yang mementingkan pLuraJisme dan pern1ainan tanda. Setting dalam kubah yang mencenninkan ekspresi skizofrenia, bisa s~~ia memberitahukan tentang modernitas hidup dengan peralatan yang serba mesin dan canggih. Bisa juga bennakna tidak ada penderitaan hidup di lingkungan dalam kubah. Atau hanya sekedar memberikan gambaran tentang dunia anak-anak masa kini yang berada di tengah cepatnya revolusi teknologi. Dari perpaduan tanda·tanda yang ada di luar kubah, boleh jadi memberikan makna baru bahwa setting yang seperti terlihat di luar kubah itll merupakan penggambaran lingkungan yang ideal bagi anak-anak untuk hermain. Dalam penggunaan kostum dan make-up di film Teletuhbies, yang daput kita lihat dari perspektif post modernisme meliputi bentuk kostum, pemilihan warna kostum dan warna kulit wajah. Dari bent uk kostum yang merupakan ekspresi estetika idiom Kitsch, boleh jadi menghasilkan kemungkinan makna budaya media yang lebur da]am kehidupan manllsia, atau bennakna 8;iaran agama yang mcndarah daging dalam hidup atau bisa juga pcngclabuan idcntitas scksual. Dari segi pemilihan \Varna, boleh jadi bern1akna penggambaran pluralitas partai yang ada di lnggris yang saling "mendukung". Atau bennakna pengenalan terhadap ajaran agama. Sedangkan dari segi warna kulit wajah, yang termasuk idiom pastiche, bermakna penggambaran multi ras yang ada di Inggris. Perilaku Teletubbies yang tcnnasuk dalam idiom camp mcmiliki beberapa kemungkinan malena. Bisa jadi meLalui tokoh Tinky Winky diperkenalkan tentang perilaku kaum gay. Namun di lain pihak, bisa juga bemakna bahwa tetap ada perbedaan seksual sccara alamiah, laki·laki dan perempuan, namun tidak ada yang namanya stereotipe feminin atau maskulin, tiap individu berhak untuk berlaku feminin atau maskulin sesuai keinginannya.
Actions (login required)
|
View Item |