PENINGKATAN EFEKTIVITAS PRODUKSI MELALUI PENYEMPURNAAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN DALAM MENUNJANG PENGENDALIAN INTERN PADA PT. �X� DI GRESIK

JERRY RUNKAT, 048411871 (2013) PENINGKATAN EFEKTIVITAS PRODUKSI MELALUI PENYEMPURNAAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN DALAM MENUNJANG PENGENDALIAN INTERN PADA PT. �X� DI GRESIK. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2013-runkatjerr-25893-9.kesim-.pdf

Download (312kB) | Preview
[img] Text (FULLTEXT)
FULLTEXT4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

a. Suatu aktivitas pembelian bahan dapat dilaksanakan seca ra efisien serta diperoleh adanya internal check antar bagian yang terlibat dalam aktivitas pembelian, maka perlu adanya sistem dan prosedur pembelian bahan yang baik. Suatu sistem dan prosedur pembelian yang baik harus didukung oleh adanya dokumen/formulir dalam jumlah yang cukup dsn didistribusikan secara tepat. Agar terdapat suatu pengawasan yang baik dalam aktivitas pembelian bahan, maka perlu adanya sistem dan prosedur pembelian yang dapat memenuhi suatu pengendalian intern yang memadai yaitu adanya pemisahan fungsi yang jelas antara pihak-pihsk yang meminta pembelian,.melaksanakan, menerima den menyimpan bahan. b. Salah satu unsur pengendalian intern dalam perusahaan adalah struktur organisasi. Suatu struktur organisasiyang efektif memerlukan adanya ketegasan dalam pemisah an tugas, wewenang dan tanggung jawab tiap bagian dalam organisasi. Dengan adanya struktur organisasi yang tepat dan jelas maka tugas, wewenang dan tanggung jawab akan menjadi jelas sehingga arus informasi dalam suatu bagian dan antar bagian menjadi lancar dan memudahkan pengelolaan sistem informasi yang diterapkan. c. Adanya suatu sistem pengendalian intern yang baik dalam perusahaan akan berguna untuk menjaga/melindungi keamanan harta milik perusahaan, memeriksa ketelitian dan kebenaran data akuntansi, meningkatkan efisiensi usaha serta mendorong ditaatinya kebijaksanaan perusahaan yang telah digariskan. d. Pada PT. "X" telah dilaksanakan sistem dan prosedur pembelian bahan, mulai dari prosedur permintaan pembelian, pelaksanaan pembelian sampai dengan prosedur penerimaan dan penyimpanan bahan. Meskipun demikian prosedur-prosedur pembelian yang dijalankan saat ini belum dapat dikatakan memadai. Hal ini dapat terlihat dengan masih adanya kelemahan-kelemahan dalam prosedur pembelian bahan. - Prosedur permintaan pembelian bahan pada perusahaan ini masih dilaksanakan berbelit-belit, di mana formulir permintaan pembelian yang dibuat dalam rangkap empat tersebut harus disetujui dahulu oleh direktur, kepala bagian keuangan, kepala bagian produksi serta kepala bagian pembelian. - Demikian pula dalam prosedur pelaksanaan pembelian bahan, perusahaan belum pernah melaksanakan prosedur permintaan penawaran harga kepada calon supplier, Di samping itu tidak adanya saling mengawasi di antara bagian- bagian yang terlibat dalam aktivitas pembelian. Hal ini disebabkan karena kurangnya informasi tertulis berupa formulir-formulir di dalam perusahaan tersebut yang seharusnya perlu diketahui oleh bagian yang lain, - Sedangkan di dalam prosedur penerimaan bahan pada perusahaan ini, juga masih terdapat adanya perangkapan fungsi, yaitu fungsi penerimaan dengan fungsi penyimpanan. Di sini petugas gudang juga mengetahui nilai / harga dari barang yang disimpannya. Kelemahan lain yang timbul bahwa bagian pembukuan dalam mencatat terJadinya transaksi pembelian hanya mendasarkan pada sjatu sumber saja yaitu atas dasar surat pengantar / faktur dan laporan penerimaan barang yang dibuat oleh kepala gudang. e. Meskipun di dalam perusahaan ini telah disusun suatu struktur organisasi dan job description secara tertulis, namun penyusunan ini tidak sejalan dengan prakteknya sehingga tugas, wewenang dan tanggung jawab menjadi tidak jelas. Adanya perangkapen fungsi yang dilakukan oleh ba gian pembelian dapat menimbulkan lemahnya internal kontrol perusahaan. Untuk mengatasi hal ini maka perlu dj. adakan pemisahan fungsi yang jelas untuk masing-masing bagian dalam organisasi. Dengan adanya pemisahan fungsi yang jelas ini diharapkan adanya tindakan saling mengontrol antar bagian dalam perusahaan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKB KK-2 A.1995/94 Run p
Uncontrolled Keywords: INTERNAL AUDITING
Subjects: H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting
Divisions: 04. Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Akuntansi
Creators:
CreatorsNIM
JERRY RUNKAT, 048411871UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorBUDI SETIORAHARDJO, Drs. Ec., AKUNSPECIFIED
Depositing User: Mr Bambang Husodo
Date Deposited: 24 Jul 2013 12:00
Last Modified: 15 Jun 2017 22:26
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/5209
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item