ARI PUTRA PRIMA, 071112064
(2016)
BERGABUNGNYA ISRAEL DALAM ORGANIZATION FOR
ECONOMTC COOPERATTON AND DEyELOPMENT (OECD)
TAHUN 2O1O.
Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Abstract
Bergabungnya Israel ke OECD pada tahun 2010 dinilai kontroversial karena Israel
dinilai masih belum mampu menyesejajarkan diri dengan anggota-anggota OECD
lainnya yang memiliki reputasi baik dalam sektor ekonomi maupun demokrasi.
Hal ini tidak dapat dilepaskan dari fakta bahwa Israel masih memiliki
permasalahan dari sektor perekonomian, sektor politik dan sektor kesejahteraan
masyarakatnya, serta keterlibatan Israel dalam konflik-konflik regional, yang
kemudian membentuk reputasi Israel secara negatif di ranah internasional. Meski
demikian, Israel tetap berupaya untuk bergabung dalam Organization for
Economic Cooperation and Development (OECD) yang merupakan organisasi
yang bergerak dalam bidang ekonomi dan kesejahteraan sosial. OECD sendiri
berdiri pada tahun 1961 yang saat ini berlokasi di Perancis dan memiliki 35
negara anggota yang terdiri dari dari negara-negara maju. Organisasi ini bergerak
dalam bidang ekonomi dan bidang sosial yang tujuannya adalah mempromosikan
kebijakan yang akan meningkatkan kondisi ekonomi dan kondisi sosial baik
negara-negara anggota maupun non-anggota. Berdasarkan latar belakang tersebut,
permasalahan dalam penelitian ini dirumuskan untuk menjawab dampak dari
bergabungnya Israel dalam OECD pada tahun 2010. Untuk menjelaskan hal
tersebut, penulis menggunakan teori rational design dengan menganalisis insentifinsentif
yang ditawarkan organisasi internasional kepada negara anggotanya. Pada
akhirnya, penulis menemukan bahwa setelah bergabung dengan OECD, dari tahun
2010 hingga tahun 2013, Israel telah memperoleh insentif berupa
terminimalisasinya transaction cost bagi Israel untuk mencapai kepentingan
ekonominya dan membaiknya reputasi Israel di ranah internasional yang
berimplikasi positif terhadap hubungan diplomatik Israel
Actions (login required)
|
View Item |