ENDRIANA KUSUMA RINI, 079815637
(2004)
MITOS KEPERAWANAN.
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Penelitian ini tentang mitos keperawanan, diawali oleh ketertarikan penulis terhadap fenomena mitos keperawanan yang ada selama ini. Hubungan seks/senggama yang dilakukan pertama kali oleh pasangan suami istri haruslah disertai dengan keluarnya darah sebagai tanda bahwa perempuan tersebut belum pemah melakukan hubungan seks/senggama sebelumnya. Begitulah mitos keperawanan yang ada di Indonesia. Keluarnya darah pada waktu pertama kali melakukan hubungan seks/senggama ini disebabkan oleh selaput dara yang pecah. Jika hal ini tidak terjadi, maka perempuan tersebut dinilai tidak dapat menjaga dirinya sebelum menikah dan akan dicap masyarakat sebagai perempuan yang tidak dapat menjadi ibu yang baik. Perkembangan ilmu pengetahuan pada saat ini menemukan banyak hal yang dapat menyebabkan tidak keluamya darah pada waktu pertama kali melakukan hubungan seks/senggama walaupun tidak pemah melakukan hubungan seks/senggama sebelumnya. Berkembangnya jaman juga mendorong bergesemya nilai dan perilaku yang ada di masyarakat.
Actions (login required)
|
View Item |