I MADE BANGUN ARSANA, 069912705
(2004)
EFEK PEMAPARAN INSEKTISIDA KARBOFURAN
TERHADAP PERKEMBANGAN
OTAKAYAM.
Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Abstract
ABSTRAK
Penelitian im bertujuan mengetahui efek dari pernaparan insektisida karbofuran pada masa embrional terhadap bobot otak dan jumlah sel purkinje otak bagian cerebellum karena karbofuran merupakan bahan insektisida yang bersifat menghambat aktifitas cholinesterase bahkan pada masa embrional sehingga berpotensi teratogenik pada ayam.
Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan tiga perlakuan dan masing-masing perlakuan terdiri dari sepuluh ulangan. Sejumlah 60 butir telur ayam bertunas (TAB) berasal dari parent stock ayam pedaging (Broiler) yang belum diinkubasi dengan berat rata-rata 62,04 gram dibagi menjadi dua umur pengamatan yaitu ayam umur satu hari (DOC) dan ayam umur dua minggu. Masing-masing waktu pengamatan tersebut dibagi lagi menjadi tiga kelompok perlakuan yaitu kelompok perlakuan kontrol (PO) dan kelompok perlakuan (PI dan P2). Karbofuran dilarutkan dalam PZ steril, kemudian disuntikkan ke TAB dengan dosis 0,0106 mglO, I mll butir (PI) dan 0,0127 mglO,1 mll butir (P2). Kelompok perlakuan kontrol disuntik dengan PZ steril sebanyak 0,1 ml.
Dosis teratogenik yang digunakan memakai pendekatan LDso pada ayam dewasa serta potensi residu pada kuning telur sehingga hasil yang diperoleh dapat menunjukan dosis riil pada kondisi lingkungan. Pada penelitian pendahuluan didapat dosis 1/10 dan 1/12 LDso yang equivalent dengan dosis karbofuran 0,0106 mglbutir dan 0,0127 mglbutir.
Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Analisis Varian (ANA VA) untuk mengetahui pengaruh dari perlakuan. Jika perlakuan memberikan pengaruh nyata dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) dengan taraf signifikansi 95% untuk mengetahui pengaruh dari masing-masing perlakuan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyuntikan karbofuran pada masa embrional dengan dosis 0,0106 mglbutir (PI) dan 0,0127 mglbutir untuk P2, pada DOC tidak memberikan pengaruh nyata (p>O,05) terhadap bobot otak maupun jumlah sel purkinje otak. Sedangkan pada ayam umur dua minggu, perlakuan memberikan pengaruh nyata (P<0,05) terhadap bobot otak maupun jumlah sel purkinje otak. Dari uji BNT diketahui bobot otak PO tidak berbeda nyata dibandingkan dengan PI dan berbeda nyata dibandingkan P2. Sedangkan PI tidak berbeda nyata dibandingkan PO dan P2. Uji BNT terhadap jumlah sel purkinje diketahui jumlah sel purkinje PO berbeda nyata dibandingkan dengan PI dan P2, sedangkan PI tidak berbeda nyata dibandingkan dengan P2.
Item Type: |
Thesis
(Skripsi)
|
Additional Information: |
KKC KK KH 133-05 ARS E |
Uncontrolled Keywords: |
CARBOFURAN - CHICK EMBRYO |
Subjects: |
Q Science > QL Zoology |
Divisions: |
06. Fakultas Kedokteran Hewan |
Creators: |
Creators | NIM |
---|
I MADE BANGUN ARSANA, 069912705 | UNSPECIFIED |
|
Contributors: |
Contribution | Name | NIDN / NIDK |
---|
UNSPECIFIED | Nove Hidayati,, M.Kes., Drh | UNSPECIFIED |
|
Depositing User: |
Mr Mudjiono Mudj
|
Date Deposited: |
12 Feb 2017 22:18 |
Last Modified: |
18 Jun 2017 19:16 |
URI: |
http://repository.unair.ac.id/id/eprint/52706 |
Sosial Share: |
|
|
|
Actions (login required)
|
View Item |