Erste Rizkia Hemi Puspita, 151510283040 (2016) PERBANDINGAN DAYA TAHAN KARDIORESPIRASI ANTARA AKTIVITAS OLAHRAGA FUTSAL PADA UKM FUTSAL UNAIR DENGAN LARI PADA KOMUNITAS INDORUNNER SURABAYA. Tugas Akhir D3 thesis, Universitas Airlangga.
|
Text (Abstrak)
FV.TA.FST.11-16 Pus p abstrak.pdf Download (375kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
52930.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Latar Belakang : Daya tahan kardiorespirasi(VO2max) berperan penting untuk menjaga performa dalam olahraga. Berdasarkan beberapa penelitian, nilai ratarata VO2max pemain futsal cenderung rendah dibandingkan penelitian tentang VO2max pelari dengan dugaan terdapat unsur olahdaya yang kurang efektif dalam latihan. Tujuan : Penelitian ini dilakukan untuk melihat apakah benar ada perbedaan daya tahan kardiorespirasi antara kedua olahraga tersebut dalam lingkup peneliti. Hal yang membedakan penelitian ini dari sebelumnya adalah perbandingan berdasarkan olahdaya dominan yang dilibatkan dalam kedua olahraga tersebut. Desain : Jenis penelitian yang dilakukan yaitu Observasional dengan desain cross sectional. Penelitian dilakukan di Universitas Airlangga Surabaya. Populasi pada penelitian ini adalah anggota UKM Futsal Universitas Airlangga dan Komunitas Indorunner Surabaya. Sampel pada penelitian ini berjumlah 38 orang (19 orang dari masing-masing komunitas). Variabel dalam penelitian ini yaitu variabel bebas terdiri dari aktivitas olahraga futsal ataupun lari, sedangkan variabel tergantungnya yaitu daya tahan kardiorespirasi. Pengukuran daya tahan kardiorespirasi menggunakan Tes Bangku 3 Menit YMCA. Skrining sampel dan pengukuran kebiasaan berolahraga menggunakan kuesioner ACSM dan kuesioner pribadi. Hasil : Dari hasil penelitian didapatkan harga p = 0.002<0.05 yang berarti bahwa terdapat perbedaan antara VO2max olahraga futsal dengan VO2max olahraga lari. Dalam lingkup penelitian ini didapatkan nilai rerata VO2max futsal 48,6±5,56 mL/kg BB/mnt dan rerata VO2max lari 42,3±6,01 mL/kg BB/mnt. Olahdaya aerob dan anaerob dalam futsal yang berselang-seling mampu membuat mekanisme interval training dibandingkan olahraga lari yang mirip dengan mekanisme continouse training sehingga daya tahan kardiorespirasi menjadi semakin bagus. Kesimpulan : Ada perbedaan tingkat daya tahan kardiorespirasi (VO2max) antara aktivitas olahraga futsal pada UKM Futsal Unair dengan lari pada komunitas Indorunner Surabaya. Kata kunci : daya tahan kardiorespirasi, VO2max, futsal, lari
Item Type: | Thesis (Tugas Akhir D3) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKA KK FV.TA.FST.11-16 Pus p | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | daya tahan kardiorespirasi, VO2max, futsal, lari | |||||||||
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA1-1270 Public aspects of medicine > RA421-790.95 Public health. Hygiene. Preventive medicine > RA773-788 Personal health and hygiene | |||||||||
Divisions: | 15. Fakultas Vokasi > Departemen Kesehatan > D4 Alih Jenjang Fisioterapi | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | Tatik Poedjijarti | |||||||||
Date Deposited: | 16 Feb 2017 21:01 | |||||||||
Last Modified: | 19 Jun 2017 18:10 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/52930 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |