ISA HELLA ISYAFRIEM, 059912165
(2004)
PENGARUH FRAKSI ETANOL 60% DAN FASA AIR DARI DAUN GANDARUSSA VULGARIS NEES TERHADAP SISTEM SARAF PUSAT PADA MENCIT.
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
T anaman Gendarossa vulgaris Nees. sebagai salah satu tanaman obat yang diduga mempunyai efek terhadap sistem saraf pusat, seperti pada tanaman Passiflora incamata yang terkandung flavonoid yang mana salah satu dari flavonoid tersebut yaitu vitexin, isovitexin, apigenin, kaemferol, quercetin dan rutin dilaporkan mempunyai efek sedatif.
Pada tanaman Matricaria recutita ( chamomile ) salah satu kandungan flavonoidnya yaitu apigenin dibuktikan dapat mengurangi akti\';tas gerak, serta memberikan efek sedatif ringan. OJ mana apigenin juga ditemukan pada Gendarossa vulgaris Nees., sehingga berdasarkan kandungan tersebut diduga mempunyai efek depresi pada sistem sarf pusat.
Pada penelitian ini digunakan bahan uji yaitu fraksi etanol 60 % dan fasa air. Penggunaan kedua bahan tersebut uutuk mengetahui apakah kedua bahan tersebut akan mempengaruhi sistem samf pusat.
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah uji potensiasi Barbiturat Sleeping Time dan penggunaan Activity c,'Gge. Pada uji potensiasi Barbiturat Sleeping Time, fraksi etanol 60 % dosis 1,69; 3,38; dan 6,75 glkg BB diberikan seeara oral sedangkan fasa air dosis 1; 2 dan 4 g/kg BB diberikan secara oral pula, kemudian dilanjutkan dengan penyuntikan tiopentat seeara intraperitoneal dengan dosis 70 mg/kg BB pada waktu mencapai kadar puneak maksimum ( TPE = Time Peak Effect) fraksi etanol 60 % maupun fasa air. Metode yang kedua dengan menggunakan Activity cage yaitu kedua bah an uji tersebut diberikan kepada meneit seeara oral dengan dosis untuk fraksi etano} 60 % yaitu 1,69; 3,38; dan 6,75 glkg BB sedangkan untuk fasa air 1; 2 dan 4 glkg BB kemudian meneit diletakkan di dalam Activity cage dan dieatat jum1ah aktivitas motorik spontan setiap 10 menit sampai 3,5 jam
Hasil penelitian dengan menggunakan ANA V A one way menunjukkan bahwa fraksi ctanol dosis 3,38 dan 6,75 glkg BB serta fasa air pada dosis 2 dan 4 glkg BB menunjukkan adanya perpanjangan waktu tidur barbiturat dan adanya penurunan jumlah aktivitas motorik spontan dibandingkan terhadap CMC Na 0,5 %, sehingga menunjukkan adanya pengaruh terhadap sistem saraf pusat yaitu memberikan efek depresi pada sistem saraf pusat.
Actions (login required)
|
View Item |