PENERAPAN FORWARD CONTRACT SEBAGAI AKTIVITAS HEDGING UNTUK MENGURANGI RISIKO KERUGIAN SELISIH KURS ATAS TRANSAKSI DALAM MATA UANG ASING: Studi Kasus Pada PT X Di Sidoarjo

NURUL QURAINI, 041013339 (2014) PENERAPAN FORWARD CONTRACT SEBAGAI AKTIVITAS HEDGING UNTUK MENGURANGI RISIKO KERUGIAN SELISIH KURS ATAS TRANSAKSI DALAM MATA UANG ASING: Studi Kasus Pada PT X Di Sidoarjo. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (Abstrak)
gdlhub-gdl-s1-2014-quraininur-30675-5.abstr-i.pdf

Download (115kB) | Preview
[img] Text (Fulltext)
Fulltext.pdf
Restricted to Registered users only

Download (828kB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Salah satu ciri dari era globalisasi ditandai dengan adanya perdagangan bebas dan semakin meningkatnya persaingan serta gejolak harga pasar yang membuat ketidakpastian atau risiko usaha semakin meningkat dalam mempertahankan usahanya. Impor dilakukan karena biasanya perusahaan membutuhkan bahan baku langsung maupun tidak langsung dari luar negeri untuk proses produksinya yang mana bahan baku tersebut tidak terdapat di dalam negeri, atau jika ada mungkin bahan baku tersebut tidak sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan perusahaan. Kerugian atas transaksi mata uang asing terjadi apabila jumlah yang dibayar lebih besar daripada yang diperkirakan, ini berlaku pada perusahaan yang melakukan transaksi impor. Hedging adalah tindakan yang dilakukan untuk mengurangi risiko yang terkait dengan investasi maupun transaksi internasional, tindakan ini timbul didasari oleh ketidakpastian akan masa mendatang. Strategi yang biasa digunakan dalam menghindari kerugian selisih kurs adalah melalui kontrak berjangka (forward contract). Kontrak berjangka adalah perjanjian untuk melakukan pertukaran mata uang yang berbeda pada tanggal tertentu di masa depan pada kurs (forward rate) yang telah disepakati oleh perusahaan dengan bank devisa.Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan tidak melakukan hedging, PT X membayar utang impor sebesar Rp 326.202.568,74 kepada salah satu vendornya. Sedangkan dengan teknik forward contract hedging, jumlah utang impor yang dibayar sebesar Rp 319.093.524,36. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penghematan yang diperoleh menggunakan teknik forward contract lebih menguntungkan dibandingkan dengan open position, sehingga menerapkan teknik forward contract adalah cara yang efektif untuk mengurangi risiko dalam transaksi valuta asing.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKB KK-2 A. 130/14 Qur p
Uncontrolled Keywords: FOREIGN EXCHANGE
Subjects: H Social Sciences > HG Finance > HG3810-4000 Foreign exchange. International finance. International monetary system
Divisions: 04. Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Akuntansi
Creators:
CreatorsNIM
NURUL QURAINI, 041013339UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorWIDI HIDAYAT, Dr., H., SE., M.Si., AkUNSPECIFIED
Depositing User: hari
Date Deposited: 28 Mar 2014 12:00
Last Modified: 31 Aug 2016 06:24
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/5320
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item