DIAN PROBOWATI ED NUGRAHENI, O4OO3396
(2004)
PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN BIAYA PEMELIHARAAN AKTIVA TETAP
MELALUI ANGGARAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KODYA MADIUN.
Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Abstract
Setiap organisasi, baik itu organisasi sosiaJ maupun organisasi usaha dalarn menjalankan operasinya menginginkan beroperasi seeara ekonomis sesuai dengan tujuan reneana dan raneangan yang telah ditetapkan sehingga pemimpin perusahaan berkewajiban menentukan pengolahan yang sehat atas semua kegiatan perusahaan. Maka berbagai bentuk upaya yang dilakukan oleh perusahaan diantaranya dengan menentukan biaya pemcJiharaan yang lebih tepat dengan suatu alat yaitu anggaran yang mampu menjadi pedoman yang efektif dalam beroperasi agar hasil yang dieapai sesuai dengan yang diharapkan sehingga dapat menjaga agar tidak terjadi penyimpangan-penyimpangan (pemoorosan) yang tidak diinginkan perusahaan
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui reneana biaya pemeliharaan aktiva tetap serta untuk mengetahui peran anggaran dalam perencanaan dan pengendalian biaya pemeliharaan.
Obyek penelitian ini adalah PDAM Kota Madiun dengan fokus penelitian yaitu mengetahui pereneanaan dan pengendalian anggaran biaya pemeliharaan aktiva tetap yang disusun selama ini oleh perusahaan apakah dapat dijadikan alat pengendalian biaya pemeliharaan perusahaan.
Hasil-hasil dari penelitian yang berkaitan dengan penyusunan anggaran biaya pemeliharaan aktiva tetap perusahaan terhadap obyek penelitian ini dikemukakan sebagai berikut :
1.
Varian biaya pemeliharaan sumber/pengolahan yang didapat dari perbandingan anggaran dan realisasi yang dibuat oleh perusahaan yakni Rp 4.213.387,00 temyata lebih kedl dari varian yang didapat dari perbandingan anggaran yang telah dibuat oleh penulis dengan realisasi biaya pemeliharaan oleh perusahaan pada tahun 2003 yakni Rp 4.563.387,00 . Hal ini bersifat tidak menguntungkan bagi perusahaan.
2.
Varian biaya pemeHharaan pengolahan air yang didapat dari perhitungan anggaran realisasi oleh perusahaan yakni Rp 9.701.428,00 temyata lebih besar dari varian yang didapat dari perbandingan anggaran realisasi yang dibuat oleh penulis yakni sebesar Rp 8.551.428,00. Hal ini merugikan perusahaan.
3.
Varian biaya pemeliharaan transmisi dan distribusi dari hasil perhitungan anggaran realisasi oleh perusahaan yakni Rp 29.543.390,00 temyata lebih besar dari yang didapat oleh penulis yakni sebesar Rp 29.088.390. Hal ini juga bersifat merugikan perusahaan.
4.
Varian yang didapat dari hasil perbandingan anggaran realisasi biaya pemeliharaan umurn dan administrasi yang dibuat oleh perusahaan yakni Rp 13.132.187,00 temyata lebih besar dari yang didapat o]eh penulis yaitu sebesar Rp 8.842.187,00. Hal ini juga bersifat merugikan perusahaan. Dari hasil penelitian ini, dapat diarnbil kesimpulan bahwa perusahaan belum
membuat anggaran biaya pemeliharaan aktiva tetap secara akurat sehingga anggaran yang telah dibuat tersebut belurn dapat dijadikan alat pengendalian biaya pemeliharaan aktiva tetap perusahaan.
Actions (login required)
|
View Item |