Ugroseno Yudho Bintoro, Siprianus (2013) Profile Of BCR-ABL Transcipt Levels Based on Sokal prognostic Score in Chronic Myeloid Leukimia Patients Treated With lmatinib. The Indonesia Journal of lnternal Medicine, 45 (2). pp. 107-113. ISSN 0125-9326
|
Text (Fulltext)
karil2.Profile of BCR-ABL oke.pdf Download (2MB) | Preview |
|
Text (peerreview dan validasi)
peerreview2.profile of BCR-ABL.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
||
|
Text (Abstract)
karil2.Profile of BCR-ABL abstract.pdf Download (443kB) | Preview |
Abstract
Tujuan: mengevaluasi pola dari respons molekular yang dinilai dengan reduksi kadar transkrip BCR-ABL berdasarkan skor prognosis sokal pada pasien leukemia mieloid kronis (LMK) fase kronis yang mendapat terapi Imatinib. Metode: penelitian dengan desain potong lintang dilakukan di Instalasi Rawat Jalan Hematologi, RSU Dr. Soetomo Surabaya, pada semua pasien LMK fase kronis, sejak Juni 2008 hingga Juni 2012. Skoring Sokal ditentukan saat sebelum terapi. Data yang dikumpulkan meliputi karakteristik subjek (usia, jenis kelamin), kadar hemoglobin, trombosit, lekosit, sel muda mieloblas, dan ukuran limpa. Pemeriksaan real-time kuantatif PCR (RT-qPCR) digunakan untuk mendeteksi residual molekular respons dari BCR-ABL. Hasil RT-qPCR yang dicatat merupakan rasio dari BCR-ABL dan gen acuan (G6PDH) sebagai standar internal. Perbedaan proporsi respons molekuler lengkap pada kelompok risiko Sokal rendah dan tinggi dianalisis dengan uji kai kuadrat, sementara perbedaan kadar transkrip BCR-ABL di antara kelompok risiko Sokal dianalisis dengan uji Kruskal-Wallis. Hasil: 40 subjek menyelesaikan penelitian. Setelah 18 bulan terapi Imatinib, kadar transkrip BCR-ABL tidak terdeteksi (molekuler respons lengkap) pada 7(70%), 8(66,7%), dan 9(50%) berturut-turut pada kelompok subjek risiko Sokal rendah-, sedang-, dan tinggi (p=0,417). Respons molekuler lengkap pada kelompok risiko Sokal rendah didapatkan lebih tinggi dibanding risiko Sokal tinggi (70% vs 50%), secara statistik tidak berbeda bermakna (p=0,557). Analisis statistik menggunakan Kruskall-Wallis menunjukkan tidak ada perbedaan secara bermakna distribusi kadar transkrip BCR-ABL di antara subkelompok skor prognostik Sokal (p=0,734). Kesimpulan: tidak ada perbedaan kadar transkrip BCR-ABL antara subkelompok skor prognostik sokal pada pasien LMK fase kronik yang diterapi dengan imatinib
Item Type: | Article | ||||
---|---|---|---|---|---|
Uncontrolled Keywords: | LMK, imatinib, kadar transkrip BCR-ABL, skor sokal. | ||||
Subjects: | R Medicine > RC Internal medicine > RC31-1245 Internal medicine | ||||
Divisions: | 01. Fakultas Kedokteran > Ilmu Penyakit Dalam | ||||
Creators: |
|
||||
Depositing User: | Bayu Yulianti | ||||
Date Deposited: | 23 Feb 2017 22:21 | ||||
Last Modified: | 23 Feb 2017 22:21 | ||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/53385 | ||||
Sosial Share: | |||||
Actions (login required)
View Item |