NURUL FATICHAH, 061310113037 (2016) MANAJEMEN PEMBERIAN PAKAN PADA AYAM ISA BROWN TERHADAP PRODUKSI TELUR DI TUNAS MUDA FARM DESA TASIKMADU KECAMATAN PALANG KABUPATEN TUBAN. Tugas Akhir D3 thesis, Universitas Airlangga.
|
Text (abstrak)
FV.KT.37-16 Fat m abstrak.pdf Download (258kB) | Preview |
|
Text (fulltext)
FV.KT.37-16 Fat m.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
5.1 Kesimpulan 5.1.1 Proses pembuatan ransum pakan ayam petelur di peternakan Tunas Muda Farm Tuban meliputi 5 tahapan sebagai berikut: persiapan bahan baku pakan (pemilihan bahan baku dapat dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif), intake atau penuangan (proses penampungan bahan baku pakan yang sudah terpilih), hammermill atau penggilingan (bertujuan untuk memperkecil ukuran bahan baku kasar menjadi halus, contohnya bahan baku jagung dan bungkil kacang kedelai), mixing atau pencampuran (mencampurkan bahan baku dan bahan tambahan dengan komposisi tertentu untuk menjadi pakan ternak), packing atau pengemasan (bertujuan untuk mempermudah proses penyimpanan juga dapat meningkatkan harga pasar). 5.1.2 Perkembangan produksi telur ayam petelur di peternakan Tunas Muda Farm Tuban menunjukkan hasil bahwa Feed Convension Rate (FCR) ayam petelur yang mengkonsumsi pakan trulay super complete lebih rendah (bagus) dari hasil FCR ayam yang mengkonsumsi pakan selfmix (buatan sendiri). 5.1.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan produksi telur pada ayam petelur di peternakan Tunas Muda Farm Tuban yakni dipengaruhi oleh lingkungan sekitar, suhu, manajemen yang baik, serta sanitasi yang dikelolah oleh peternakan tersebut. 5.2 Saran 1. Kontinuitas ketersediaan bahan baku atau komponen dalam pembuatan ransum perlu diperhatikan. Sebaiknya ada kerjasama atau kemitraan dengan penyuplai tetap bahan baku yang baik. Sedangkan untuk uji kualitas tidak hanya dilakukan pada bahan baku saja tapi juga dilakukan pada produk jadi dan tidak hanya secara organoleptis akan tetapi diusahakan juga secara laboratorium khususnya untuk produk jadi agar kandungan nutrisi ransum dapat diketahui dengan lebih jelas. 2. Pengawasan terhadap karyawan juga harus selalu diperhatikan. Sebaiknya untuk meningkatkan pengetahuan karyawan, harus sering melakukan kegiatan dengan mengadakan penyuluhan dan study banding ke peternakan lain. 3. Hendaknya memperbaiki saluran air agar setiap musim hujan, air tidak menggenang disekitar kandang. 4. Bahan baku yang sudah berjamur jangan dicampur atau sebaiknya segera dipisahkan dari bahan baku yang masih dalam keadaan bagus . 5. Kebersihan gudang harus selalu diperhatikan, karena proses pembuatan pakan selfmix dilakukan didalam gudang. Sedangkan apabila kondisi gudang kotor, maka tidak menutup kemungkinan bahan baku pakan akan terkontaiasi mikotoksin. 6. Tempat air minum dan saluran air juga harus selalu diperhatikan sanitasinya, sebab kebutuhan air bagi ternak juga sangat penting. Apabila air minum tersebut terkontaminasi karena tempat air yang kotor, maka dapat menyebabkan tumbuhnya bakteri seperti bakteri E.colli yang berada air. Sehingga dapat mengakibatkan terjangkitnya penyakit colibacillosis.
Item Type: | Thesis (Tugas Akhir D3) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK FV.KT.37-16 Fat m | ||||||
Uncontrolled Keywords: | MANAJEMEN PEMBERIAN PAKAN; AYAM ISA BROWN, PRODUKSI TELUR | ||||||
Subjects: | T Technology > TS Manufactures > TS156 Quality control and management T Technology > TS Manufactures > TS2284-2288 Animal feeds and feed mills. Pet food industry |
||||||
Divisions: | 15. Fakultas Vokasi > Departemen Kesehatan > D3 Kesehatan Ternak | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Tatik Poedjijarti | ||||||
Date Deposited: | 01 Mar 2017 16:49 | ||||||
Last Modified: | 01 Mar 2017 16:49 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/53745 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |