Catur Susiloningsih, 088910701
(1996)
UJI TOKSISITAS Bacillus. thuringiensis H -14
SEBAGAI BIOINSEKTISIDA TERHADAP
LARVA Aedes aegypti.
Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Abstract
Bacillus thuringiensis H-14 adalah mikrobia yang bersifat entomopatogenik, berpotensi sebagai pengendali nyamuk vektor penyakit. Agensia ini sangat spesifik terhadap serangga sasaran dan tidak menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan hidup, sehingga dapat dikembangkan sebagai pengendali hayati vektor penyakit, khususnya terhadap nyamuk Aedes aegypti di Indonesia.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui nilai LC50 dan LTao B. thuringiensis H-14 terhadap masing-masing larva instar II dan instar III nyamuk Ae. aegypti. Selain itu untuk mengetahui apakah ada perbedaan nilai LCao dan LT50 tersebut pada masing-masing larva instar II dan instar III.
Penelitian ini dilakukan di dalam kondisi laboratorium. Larva uji diperoleh dari hasil rearing di laboratorium. sedana entomopatoaen B. thuringiensis H-14 diperoleh dari
Vector Control Research Centre. India. Penentuan LC50 dan LT50 (95%) berdasar analisis probit dari hasil uji hayati entomopatogen terhadap larva nyamuk.
Dari hasil penelitian dapat d1ambil kesimpulan bahwa larva 1nstar II mempunyai LC50 (95% CL) 0.00036 (0,000250.00053) mg/l. dan LT50 (95% CL) 0,781575 (0,55721-1.10215) jam pada konsentrasi 0.025 mg/l, serta 0.5535 (0.4320170.71464) jam pada konsentrasi 0.125 mg/l. Larva 1nstar III mempunyai LCao (95% CL) 0.00228 (0.00166-0.00318) mall dan LT50 (95% CL) 2.05469 (1.75314-2.41103) jam pada konsentrasi
0.025 mg/l. serta 0.90829 (0.83368-5.21382) jam pada konsentrasi 0.125 mg/l. Has11 uji hayati menunjukkan bahwa ada perbedaan nilai LC50 dan LT50 pada masing-masing larva instar II dan instar III nyamuk Ae. aegypti.
Actions (login required)
|
View Item |