Koekuh Sugiarto, 089110841
(1996)
HEWAN
BENTOS MAKRO SEBAGAI INDIKATOR ADANYA LOGAM BERAT
MERKURI (Hg), KADMIUM (Cd), DAN TIMBAL (Pb)
DI SUNGAI TAMBAK OSO SURABAYA.
Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Abstract
Bahan paneemar yang dibuang olen manusia dan industri ke sungai, umumnya sangat berbahaya untuk kesehatan manusia maupun organisme lainnya. Oi antara bahan yang berbahaya itu berupa logam-logam berat, gambaran seeara umum bahan peneemar dapat diketahui dengan,. menggunakan bioindikator.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui jenis hewan bentos yang dapat di jadikan indikator pada perairan tereemar. juga korelasi kelimpahan hewan bentos dengan parameter fisikokimia, sedimen dan air.
Hewan bentos diambil dengan Ekman grab dan saringan bentos pada lima stasiun penelitian di sepanjang sungai Tambak Oso Surabays, pada bulan Februari-April 1996. Hewan bentos yang didapat diukur kadar logam beratnya (Hg, Cd. Pb) dengan AAS (Atomic Absorbtion Spektrofotometri).
Tubifex sp merupakan satu-satunya jenis yang ditemukan pada stasiun satu sampai empat, sedangkan dimuara ditemukan Anadsra granoss. Pariglypta purpuraa, kupang. Pada Tubifa)( so. logam berat Hg berkisar antara 0,0740,372 ppm. Cd berkisar antara 0,24-0,39 ppm, dan Pb berkisar antara 2.6-4.85 ppm. Sedangkan pada Anadara granosa Hg sebesar 0.337 ppm, Cd 0,783 ppm, dan Pb 1,75 ppm. Pada Periglypta purpuraa Hg sebesar 0,035 ppm, Cd 0,677 ppm, dan Pb 1.516 ppm.'Pada Kupang Hg sebesar 0,297 ppm, Cd 0,193 ppm. dan Pb 3,96 ppm. Korelasi antara kelimpahan Tubifex sp dengan Hg dalam air dan sedimen termasuk rendah (r=O,299) dan eukup (r=0,679), Cd pada air dan sedimen sangat rendah (r=0.094) dan rendah (r=0,202), Pb pada air dan sedimen kategori cukup (r=0,647~ r = 0,638).
Actions (login required)
|
View Item |