BAGUS SUKMANA PUTRA, 041310413042 (2016) EFEKTIVITAS PENERAPAN PRINSIP 5C DALAM PROSES ANALISIS KREDIT PEMILIKAN RUMAH PADA BANK TABUNGAN NEGARA. Tugas Akhir D3 thesis, Universitas Airlangga.

Preview	Text (ABSTRAK) 1. ABSTRAK FV PBK 41-16 Put e.pdf Download (232kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) 2. FULLTEXT FV PBK 41-16 Put e.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Pada Bank Tabungan Negara dalam melakukan analisis kredit menggunakan prinsip 5C yang terdiri dari character, capacity, capital, collateral, dan condition of economy. Namun dari prinsip 5C tersebut yang digunakan secara keseluruhan hanyalah 3 yaitu character, collateral, capacity. Character adalah penilaian bank atas watak, perilaku, dan kemauan membayar angsuran kredit. Capacity adalah penilaian bank atas kemampuan nasabah membayar angsuran kredit. Collateral adalah asset milik nasabah yang dijadikan jaminan atas kredit tersebut, dalam Kredit Kepemilikan Rumah biasanya yang dijadikan agunan adalah rumah yang dibeli melalui Kredit Kepemilikan Rumah tersebut. Penilaian aspek Capital tidak digunakan dalam analisis Kredit Kepemilikan Rumah karena pada aspek capital dilakukan analisis laporan keuangan nasabah yang nantinya akan ditentukan besar kebutuhan kreditnya. Sementara pada Kredit Kepemilikan Rumah nasabah hanya membeli rumah yang tidak perlu dilakukan analisis laporan keuangannya. Penerapan prinsip 5C pada proses analisis kredit kepemilikan rumah pada Bank Tabungan Negara sangatlah efektif, hal ini dapat dilihat dari perkembangan angka non performin loan pada Bank Tabungan Negara tersebut yang semakin menurun. Pada Bank Tabungan Negara sangatlah menekankan pada aspek character yang diperoleh dari analisis data BI Checking. Penekanan pada character ini dikarenakan Bank Tabungan Negara menyadari bahwa prinsip utama dari kredit adalah kepercayaan, maka dari itu apabila pada prinsip 5C lainnya selain character tersebut terdapat kekurangan namun bila nasabah sudah mendapat kepercayaan dari bank karena riwayat kredit yang baik, maka Bank Tabungan Negara menyampingkan prinsip lainnya dalam analisis penerimaan kredit nasabah tersebut.

Actions (login required)

View Item