Vindy Andriani Miranti, 071211632017
(2017)
Internet Plagiarism di Kalangan Mahasiswa(Studi Fenomenologi Tentang Motif Internet Plagiarism Di KalanganMahasiswa Ilmu Informasi dan Perpustakaan Universitas Airlangga).
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Fenomena internet plagiarism di kalangan mahasiswa Ilmu Informasi dan
Perpustakaan, Universitas Airlangga merupakan fokus dari penelitian ini. Internet
plagiarism dalam penelitian ini merupakan sebuah peristiwa mengenai praktik
plagiasi yang menjamur di kalangan mereka akibat keberadaan layanan media
internet. Penelitian ini bertujuan untuk melihat in-order-to motive dan because
motive yang melatarbelakangi mahasiswa dalam melakukan praktik internet
plagiarism.
Prosedur penelitian kualititatif dan pendekatan fenomenologi dengan
bangunan teori dari Alfred Schutz digunakan oleh peneliti untuk menjawab
pertanyaan tersebut. Informan penelitian diambil melalui purposive sampling
adalah pelaku internet plagiarism yang berasal dari kalangan mahasiswa Ilmu
Informasi dan Perpustakaan, Universitas Airlangga sebanyak 7 informan. Teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan telaah
dokumen yang dianalisis menggunakan teknik analisis reduksi, penyajian data,
dan verifikasi data.
Analisis yang dilakukan menunjukkan bahwa mahasiswa Ilmu Informasi
dan Perpustakaan, Universitas Airlangga yang menjadi informan penelitian ini,
dalam melakukan praktik internet plagiarism dipengaruhi oleh because motive
yang merujuk pada gambaran masa lalu informan yang peneliti sebut sebagai
motif primer dan in-order-to motive yang merujuk pada masa depan yang
peneliti sebut sebagai motif sekunder, serta motif pertukaran.
Berdasarkan hal diatas, ditemukan bahwa motif yang menjadi
latarbelakang fenomena internet plagiarism meliputi faktor Pressure, yakni
desakan tugas dan waktu yang menjadi motif primer, serta reward dan efisiensi
yang menjadi motif sekunder; faktor Avoidance, yakni rasa malas sebagai motif
primer dan kemudahan sebagai motif sekunder; serta faktor Library and Student
Culture, yakni layanan perpustakaan yang rumit dan terbatas dimana faktor ini
hanya dirasakan oleh mahasiswa dari kalangan perempuan, pengaruh teman, serta
gaya kepemimpinan dosen yang bersifat ―laissez – faire‖ yang menjadi motif
primer dan kenyamanan, konformitas, serta pembentukan dunia pengetahuan
baru yang menjadi motif sekunder; serta motif pertukaran yang dikeluarkan oleh
George Caspar Hormans sebagai kritik terhadap Alfred Schutz yang didapatkan
oleh peneliti melalui data dilapangan bahwasanya tidak selalu suatu tindakan
individu dilatarbelakangi oleh in order to motive dan because motive, namun juga
dapat dilatarbelakangi oleh motif pertukaran yang dianggap menguntungkan, turut
mempengaruhi dan meyakinkan mereka untuk mengklaim tulisan yang ditulis
oleh orang lain dan mengakuinya sebagai hak milik mereka yang berupa tipuan.
Actions (login required)
|
View Item |