DELAKRISNANTY MAULLYA SUNGKONO, 041012383 (2013) PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN YANG DIMEDIASI OLEH PEMBERDAYAAN PSIKOLOGIS PADA PT. INDONESIA POWER UNIT BISNIS PEMBANGKITAN (UBP) PERAK GRATI BAGIAN PEMELIHARAAN. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (ABSTRAK) download.php_id=gdlhub-gdl-s1-2013-sungkonode-25385&no=5 Download (1kB)
	Text (FULL TEXT) KKB KK-2 B.117-13 Sun p.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Keberhasilan suatu perusahaan dapat dilihat melalui tingginya tingkat kinerja karyawan. Kinerja merupakan hasil yang dicapai seorang individu dalam periode tertentu. Salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat kinerja karyawan adalah gaya kepemimpinan. Akibat yang ditimbulkan dengan adanya kepemimpinan yang baik adalah meningkatnya kinerja karyawan. Salah satu gaya kepemimpinan adalah kepemimpinan transformasional yang merupakan gaya baru dalam membawa karyawan menuju perubahan yang lebih baik. Inti dari kepemimpinan transformasional adalah memberdayakan karyawan. Karyawan yang merasa berdaya akan selalu aktif untuk memulai, mengerjakan, dan menyelesaikan pekerjaan yang diberikannya dengan sebaik mungkin guna mendorong kemampuan dan meningkatkan kinerja mereka menjadi lebih baik. Pemberdayaan karyawan ini disentuh dari segi psikologis sebagai mediator antara pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap kinerja karyawan. Pemberdayaan psikologis merupakan persepsi yang dirasakan karyawan atas wewenang yang diberikan kepadanya dalam menyelesaikan pekerjaannya. Penelitian ini dilakukan untuk membuktikan teori dan hipotesis yang ada dengan obyek karyawan di PT. Indonesia Power UBP Perak Grati bagian pemeliharaan. Sampel yang diambil sebanyak 42 karyawan dari bagian pemeliharan listrik, mesin, dan kontrol dan instrumen. Teknik pengolahan data pada penelitian ini menggunakan SPSS 17.0 dengan metode analisis jalur (path). Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh secara signifikan antara kepemimpinan transformasional terhadap kinerja karyawan sebesar 0,590 dengan signifikansi sebesar 0,000, untuk pengujian untuk model parsial ini dimana thitung (4,676) > ttabel (1,6849) sedangkan kesimpulan lain ditemukan terdapat pengaruh secara signifikan melalui pemberdayaan psikologis sebesar 0,221 dengan signifikansi 0,000, pengujian untuk model simultan ini dimana Fhitung (46,135) > Ftabel (3,2381). Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh mediasi tidak begitu besar dalam memperkuat pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap kinerja karyawan, dengan demikian H1 dan H2 diterima namun lebih kuat pada H1.

Actions (login required)

View Item