RACHMAWATI,FITRI, 051211132083
(2016)
EFEK ANTIDIARE
BERBAGAI KOMPOSISI PROBIOTIK PADA
MENCIT YANG DIINDUKSI DIARE.
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Diare merupakan kondisi dimana terjadi peningkatan volume atau
fluiditas feses, perubahan konsistensi dan peningkatan frekuensi buang air
besar. Salah satu penyebab diare yaitu karena penggunaan antibiotik, yang
disebut sebagai Antibiotic-associated diarrhea (AAD). AAD merupakan
konsekuensi umum dari terapi antibiotik terkait dengan eliminasi
mikroorganisme usus yang sehat. Konsumsi probiotik telah dibuktikan dapat
mengurangi resiko AAD dengan mekanisme utamanya yaitu kolonisasi
mikroba usus. Berdasarkan jenis strain bakteri yang digunakan, probiotik
dibagi menjadi tiga jenis yaitu probiotik monostrain, multistrain dan
multispesies.
Penelitian dilakukan untuk melihat perbedaan aktivitas antidiare dari
ketiga macam probiotik pada mencit yang diinduksi diare dengan
penggunaan antibiotik. Induksi diare dilakukan dengan pemberian kanamisin
oral dosis 80mg setiap 12 jam sebanyak tiga kali. Penilaian aktivitas antidiare
berdasar pada parameter persentase proteksi, persentase kadar air dan
histologi cecum. Persentase proteksi diadapat berdasarkan berat total feses
selama lima jam yang dibandingkan pada kelompok kontrol diare. Kemudian
sampel feses diukur kadar airnya dengan metode pengeringan oven, dan
dilanjutkan pembedahan mencit untuk pengambilan organ cecum.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan persentase proteksi,
semua kelompok perlakuan menunjukkan perbedaan hasil yang signifikan
(P>0,05) terhadap kelompok susu skim kontrol negatif, kecuali pada
kelompok probiotik monostrain. Sedangkan bila dibandingkan dengan
metronidazole sebagai kontrol positif, kelompok probiotik multistrain dan
multispesies tidak memiliki perbedaan yang signifikan (P>0,05)
dibandingkan dengan kelompok metronidazole sebagai kontol positif. Namun,
probiotik multispesies menunjukkan aktivitas antidiare tertinggi yang
ditunjukkan dengan persentase proteksi tertinggi, disusul probiotik
multistrain dan monostrain. Berdasarkan konsistensi feses, ketiga kelompok
probiotik menunjukkan perbaikan konsistensi feses yang ditunjukkan dengan
penurunan kadar air dibandingkan dengan kelompok kontrol diare.
Sedangkan berdasarkan histologi cecum, penggunaan probiotik menunjukkan
perbaikan kondisi mukosa cecum dibandingkan dengan kelompok kontrol diare, namun tetap teramati adanya jaringan yang mengalami inflamasi.
Sehingga probiotik multispesies dapat menjadi pilihan untuk terapi diare
yang diinduksi oleh penggunaan antibiotik.
Actions (login required)
|
View Item |