PROFIL KADAR GLIAL FIBRILLARY ACIDIC PROTEIN (GFAP) SERUM PADA PASIEN CEDERA OTAK BERAT

ARIEF SUKMA HARIYANTO, NIM011318156308 (2016) PROFIL KADAR GLIAL FIBRILLARY ACIDIC PROTEIN (GFAP) SERUM PADA PASIEN CEDERA OTAK BERAT. Thesis thesis, Universitas Airlangga.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf

Download (253kB) | Preview
[img] Text (FULL TEXT)
PPDS. PK. 12-16 Har p.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Pendahuluan. Glial fibrillary acidic protein merupakan protein yang sangat spesifik untuk otak (highly brain specific protein) yang tidak dihasilkan sel lain di luar sistem saraf pusat, dan petanda yang sangat spesifik untuk otak. GFAP merupakan indikator destruksi sel. Glial Fibrillary Acidic Protein (GFAP) yang dilepaskan berhubungan dengan peningkatan tekanan intrakranial dan pada cedera otak. GFAP dilaporkan sebagai salah satu faktor prognostik penting dibandingkan petanda lain pada pasien cedera otak. Penelitian ini bertujuan menganalisis profil kadar GFAP serum pada pasien cedera otak berat sebagai faktor prognostik dan indikator perbaikan kerusakan jaringan otak. Metode. Penelitian ini menggunakan desain longitudinal dengan jenis analitik observasional. Kadar GFAP serum diambil dari darah vena perifer penderita, dan diukur dengan alat ELISA. Kadar GFAP serum diperiksa pada hari pertama pasien datang ke Instalasi Gawat Darurat dan didiagnosis sebagai cedera otak berat dan hari ke-2, ke-3, ke-4 perawatan di rumah sakit. Hasil. Jumlah sampel penelitian sebanyak 25 orang pasien cedera otak berat, dimana laki-laki 20 orang ( 80 %) dan perempuan 5 orang (20 %). Umur pasien cedera otak berat terbanyak ≤ 25 tahun sebanyak 8 orang ( 32 %) dengan rerata umur 35,92 ± 13,80 tahun. Jenis lesi pada cedera otak berat berdasarkan hasil CT Scan kepala berturut-turut adalah cedera difus (DAI) 7 (28 %), EDH 4 (16 %), EDH + ICH 2 (8 %), EDH + SDH 1 (4 %), ICH 5 (20 %), ICH + SDH 2 (8 %), SDH 3 (12 %), dan SAH 1 ( 4 %). Berdasarkan jenis tindakan yang dilakukan, operasi sebanyak 18 (72 %), sedangkan yang non operasi 7 (28 %). Berdasarkan penyebab cedera, kecelakaan lalu lintas 23 (92 %) dan jatuh 2 ( %). Rerata kadar GFAP serum pada hari pertama, kedua, ketiga, dan keempat berturut-turut 2,72±1,44 ng/ml, 1,85±0,85 ng/ml, 1,67±1,26 ng/ml, dan 0,79±0,35 ng/ml. Outcome pasien cedera otak berat, pasien hidup 19 (76 %) dan meninggal 6 (24 %). Peningkatan kadar GFAP serum selama perawatan terjadi pada pasien dengan outcome yang buruk, sedangkan penurunan kadar GFAP serum didapatkan outcome yang baik. Simpulan. GFAP bersifat spesifik pada otak dan berguna sebagai biomarker untuk pasien cedera otak berat, dimana peningkatan kadarnya dapat digunakan sebagai faktor prognostik untuk kematian dan outcome.

Item Type: Thesis (Thesis)
Additional Information: KKA KK PPDS PK 12-16 Har p
Uncontrolled Keywords: Profil, Glial Fibrillary Acidic Protein, cedera otak berat, prediktor
Subjects: R Medicine > RC Internal medicine > RC0321 Neuroscience. Biological psychiatry. Neuropsychiatry
Divisions: 01. Fakultas Kedokteran > Patologi Klinik
Creators:
CreatorsNIM
ARIEF SUKMA HARIYANTO, NIM011318156308NIM011318156308
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorEndang Retnowati, dr., MS, Sp.PK(K)UNSPECIFIED
Thesis advisorAgus Turchan, Dr. , dr., Sp.BS(K)UNSPECIFIED
Depositing User: sukartini sukartini
Date Deposited: 28 Mar 2017 20:23
Last Modified: 28 Mar 2017 20:23
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/55520
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item