Natalia Kristanti Nugraheni, dr. (2016) PENGARUH PEMBERIAN SENG PADA ANAK DENGAN ASMA PERSISTEN TERHADAP PERBAIKAN ASMA BERDASAR CHILDHOOD ASTHMA CONTROL TEST DAN UJI FUNGSI FAAL PARU. Thesis thesis, Universitas Airlangga.

Preview	Text (ABSTRAK) ABSTRAK .pdf Download (360kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) PPDS. IKA. 16-16 Nug p.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Latar belakang: Asma merupakan penyakit inflamasi yang kronis yang menyebabkan morbiditas tinggi, berpengaruh pada efektifitas dan produktifitas kerja serta besarnya biaya pengobatan pada negara berkembang. Tujuan pengobatan asma adalah mengatasi serangan dan mengendalikan penyakit agar anak dapat bertumbuh dan berkembang secara optimal. Seng diketahui mencegah efek inflamasi. Pemberian seng dapat memperbaiki gejala klinis asma dan fungsi faal paru. Tujuan: Membuktikan pengaruh seng terhadap perbaikan gejala klinis pasien asma persisten dengan evaluasi kuesioner Childhood Asthma Control Test dan perbaikan fungsi faal paru dengan parameter FVC, FEV1.0, FEV1.0/FVC dan PEF. Metode: Penelitian uji klinis dilakukan dalam bentuk pre and post test control grup design randomized double blind. Subjek penelitian terbagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok perlakuan yang mendapat 20 mg seng tiap hari selama 4 minggu dan kelompok kontrol. Evaluasi klinis diawal dan diakhir penelitian dengan Childhood Asthma Control Test dan uji fungsi faal paru. Hasil: Terdapat perbedaan bermakna skor C-ACT kelompok perlakuan (p<0,000) dibanding kelompok kontrol. Tidak terdapat perbedaan parameter uji fungsi paru FVC, FEV1.0, FEV1.0/FVC dan PEF pada kedua kelompok. Kesimpulan:Terdapat perbaikan klinis dengan peningkatan skor C-ACT dibandingkan pemberian plasebo pada anak dengan asma persisten yang mendapatkan terapi kortikosteroid inhalasi. Tidak adanya perbaikan uji fungsi faal paru dengan FVC, FEV1.0, FEV1.0/FVC dan PEF yang menyertai perbaikan klinis dengan peningkatan skor C-ACT.

Actions (login required)

View Item