KORELASI KADAR HbA1c DAN KADAR FIBRINOGEN PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI SURABAYA

YULIATIN, NIM011310113049 (2016) KORELASI KADAR HbA1c DAN KADAR FIBRINOGEN PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI SURABAYA. Tugas Akhir D3 thesis, Universitas Airlangga.

[img]
Preview
Text (abstrak)
FV. AM. 29-16 Yul k abstrak.pdf

Download (90kB) | Preview
[img] Text (fulltext)
FV. AM. 29-16 Yul k.pdf
Restricted to Registered users only

Download (698kB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Pendahuluan Diabetes Mellitus Type 2 yang terlalu lama akan menyebabkan hiperkoagulasi. Hiperkoagulasi ini akan menyebabkan keadaan protrombotik, yaitu darah mudah mengalami trombus.Keadaan protrombotik ini dapat ditandai dengan meningkatknya faktor koagulan darah seperti fibrinogen. Peningkatan kadar fibrinogen inilah yang bisa mengakibatkan komplikasi penyakit jantung koroner pada penderita diabetes mellitus. Sehingga tingginya kadar HbA1c sering dikaitkan dengan tingginya kadar fibrinogen pada penderita diabetes mellitus. Beberapa penelitian ada yang menunjukkan adanya korelasi yang signifikan antara HbA1c dengan Fibrinogen,namun ada pula yang tidak. Penelitian ini dilakukan sebagai evaluasi untuk melihat apakah ada korelasi yang signifikan antara HbA1c dengan Fibrinogen dan untuk mengetahui adakah perbedaan bermakna pada kadar fibrinogen yang kadar HbA1c nya lebih dari 7% dan kurang dari 7%. Metode Sampel yang digunakan sebanyak 50 pasien, yang berasal dari pasien yang melakukan pemeriksaan HbA1c dan fibrinogen dengan kadar HbA1c <7% sebanyak 25 dan HbA1c >7% sebanyak 25 di laboratorium Parahita pada tahun 2015. Selanjutnya data tersebut dianalisis menggunakan Uji Korelasi Pearson dan Uji T Independent dengan SPSS 20.0 for windows di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga. Hasil Hasil uji analisis korelasi Pearson antara kadar Fibrinogen dan HbA1c menunjukkan signifikansi (α) sebesar 0.110 sedangkan pada Uji Beda T Independent pada kadar fibrinogen yang HbA1c kurang dari 7% dan lebih dari 7% menunjukkan signifikansi (α) sebesar 0,106. Kesimpulan Tidak ada korelasi yang signifikan antara HbA1c dengan fibrinogen serta tidak ada perbedaan bermakna pada fibrinogen yang kadar HbA1c kurang dari 7% dan lebih dari 7%. Kata Kunci : Diabetes Melitus type 2, Protrombotik, HbA1c, Fibrinogen, Hiperkoagulasi

Item Type: Thesis (Tugas Akhir D3)
Additional Information: KKA KK FV. AM. 29-16 Yul k
Uncontrolled Keywords: Diabetes Melitus type 2, Protrombotik, HbA1c, Fibrinogen, Hiperkoagulasi
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA1-1270 Public aspects of medicine > RA421-790.95 Public health. Hygiene. Preventive medicine > RA428-428.5 Public health laboratories, institutes, etc.
R Medicine > RC Internal medicine > RC31-1245 Internal medicine
Divisions: 15. Fakultas Vokasi > Departemen Kesehatan > D3 Analis Medis
Creators:
CreatorsNIM
YULIATIN, NIM011310113049NIM011310113049
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorPaulus Budiono Notopuro, dr., Sp.PK.UNSPECIFIED
Depositing User: Tatik Poedjijarti
Date Deposited: 05 Apr 2017 20:07
Last Modified: 05 Apr 2017 20:07
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/56019
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item