LATIFAH HANIZA CAROLINA, 060210343 T
(2005)
PENGAMATAN MUTU UDANG WINDU (Penaeus monodon ) SEBELUM DI BEKUKAN DI PT. SURYA ALAM TUNGGAL TROPODO-SIDOARJO.
Tugas Akhir D3 thesis, Universitas Airlangga.
Abstract
Dari hasil kegiatan praktek kerja lapangan yang di laksanakan di PT. Surya Alam Tunggal secara umum dapat disimpulkan :
1.Penurunan mutu udang dapat disebabkan oleh manusia (pekerja), serangga, sarana dan prasarana, air dan es serta bahan tarnbahan. Diantara penyebab tersebut pekerja yang menjadi sumber kontarninasi utarna karena masih banyak yang tidak mematuhi prosedur. Selama proses produksi tidak lepas dari rantai dingin sehingga mutu udang dapat dipertahankan.
2.Bahan baku yang bermutu dapat menghasilkan produk akhir yang bermutu tinggi pula. Adapun standar mutu bahan baku yang diperlukan adalah : warna tubuh masih asli, tidak ada black spot, daging kenyal, kulit tidak mengelupas, insang masih segar, bau segar khas sesuai dengan jenisnya.
3.Sortasi mutu dilakukan oleh pekerja yang terlatih agar tidak terjadi kesalahan dalam sortasi mutu. Kesalahan sortasi dapat mengakibatkan penolakan produk. Cara sortasi mutu udang adalah: melihat perubahan tubuh, adanya black spot, cacat pada kulit dan tubuh, dagingnya kenyal atau lembek, baunya segar atau sudah busuk, insangnya segar dan bersih atau ada kotoran.
4.Pembekuan dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu dengan cara CPF, ABF dan IQF. Masing-masing mempunyai cara kerja yang berbeda dan menghasilkan produk dengan bentuk yang berbeda.
Actions (login required)
|
View Item |