Pengembangan fitofarmaka obat malaria dari fraksi diterpen lakton herba sambiloto (Andrographis paniculata Nees)

Achmad, Fuad Hafid and INDAH, TANTULAR and LILIS, DACHLIYATI and MULYA, HADI SANTOSA (2009) Pengembangan fitofarmaka obat malaria dari fraksi diterpen lakton herba sambiloto (Andrographis paniculata Nees). Project Report. Fakultas Farmasi Universitas Airlangga, Surabaya.

[img] Text (FULLTEXT)
C029-Laporan Hibah 2009.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text (Peer Review)
29 Penilaian Reviwear.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Resistensi parasit terhadap obat antimalaria utama, klorokuin dan sulfadoksin-pirimetamin sampai saat ini masih merupakan hambatan utama dalam upaya penanggulangan malaria di dunia dan mendesak dilakukannnya upayaupaya untuk menemukan obat antimalaria baru dengan target yang berbeda dengan obat-obatan tersebut. Berbagai obat-obatan tradisional yang berasal dari tanaman atau bahan alam telah banyak digunakan di berbagai negara oleh etnik tertentu dan sangat potensial untuk diteliti lebih lanjut untuk mengungkap senyawa bioaktif yang mungkin terdapat di dalamnya. Andrographis paniculata Nees. atau yang biasa dikenal dengan nama daerah sambiloto merupakan tanaman obat yang secara empiris digunakan sebagai antimalaria. Masyarakat Indonesia di Flores (NTT) diketahui menggunakan rebusan herba sambiloto untuk mengobati penderita malaria secara tradisional. Tanaman ini mempunyai kandungan senyawa golongan diterpen lakton dengan kandungan utama senyawa andrografolida, yang memiliki berbagai aktivitas farmakologis termasuk antimalaria (Matsuda, 1994). Penelitian terdahulu menunjukkan bahwa herba sambiloto dengan kandungan utama senyawa diterpen lakton andrografolida berkhasiat sebagai obat antimalaria. Untuk memanfaatkan tanaman ini sebagai obat antimalaria, maka telah dilakukanpenelitian untuk mengembangkan fraksi diterpen lakton (DTL) dari herba sambiloto ini sebagai sediaan framasi dalam bentuk tablet yang aktif. Penelitian dilakukan dalam dua tahun. Pada tahun pertama, akan dilakukan standarisasi proses pemisahan fraksi diterpen laton dari ekstrak etanol sambiloto sebagai fraksi aktif antimalaria, pemilihan metode validasi penetapan kadar andrografolida (senyawa marker aktif) di dalam fraksi diterpen lakton sebagai salah satu parameter standarisasi fraksi. Pada tahun pertama ini, bekerja sama dengan divisi riset PT Kimia Farma akan dilakukan pengembangan produk fitofarmaka fraksi diterpen lakton yang aktif sebagai antimalaria. Juga dilakukan uji preklinik untuk mengetahui khasiat keamanan formula terpilih pada hewan coba. Pada tahun kedua bekerja sama dengan Lembaga Penyakit Tropis Unair, akan dilakukan uji klinik untuk mengetahui efektifitas dan keamanan produk fitofarmaka dari fraksi diterpen lakton sambiloto pada manusia. Dari hasil penelitian tahun pertama ini, telah diperoleh metode fraksinasi yang paling optimal menghasilkan fraksi diterpen lakton dan dapat diterapkan dalam skala industri. Telah diperoleh fraksi diterpen lakton dari herba sambiloto, bentuk serbuk amorf, berwarna kuning kehijauan. Telah diperoleh metode yang valid untuk penetapan kadar marker dalam fraksi diterpen lakton sambiloto secara densitometri. Hasil uji antimalaria in vivo menunjukkan bahwa fraksi diterpen lakaton (DTL) sambiloto mempunyai aktivitas antimalaria terhadap parasit P. berghei in vivo dengan nilai ED 50 = 9,17 mg/kg BB mencit. Aktivitas antimalaria DTL pada pemberian dosis tunggal (satu kali sehari) per oral dengan dosis 100 (66,41 %) dan 10 mg/kg BB mencit (56,45%) menunjukkan aktivitas yang tidak berbeda nyata meskipun dosis berbeda10 kalinya. Sedangkan pada pemberian DTL dengan dosis terbagi (10 mg sehari dua kali) menunjukkan aktivitas yang lebih kuat dan mampu menghambat parasit rata-rata 92,22 %.

Item Type: Monograph (Project Report)
Subjects: R Medicine
R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
R Medicine > RS Pharmacy and materia medica > RS1-441 Pharmacy and materia medica
Divisions: 05. Fakultas Farmasi > Farmakognosi Fitokimia
Creators:
CreatorsNIM
Achmad, Fuad Hafidachmadfuad@ff.unair.ac.id
INDAH, TANTULARUNSPECIFIED
LILIS, DACHLIYATIUNSPECIFIED
MULYA, HADI SANTOSAUNSPECIFIED
Depositing User: Mr M. Fuad Sofyan
Date Deposited: 09 May 2017 17:02
Last Modified: 09 May 2017 17:02
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/57045
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item