WILDAN ARIFIN, 141111080
(2016)
DEPURASI KANDUNGAN LOGAM BERAT Pb DAN Cd PADA KERANG BULU (Anadara antiquata) DENGAN FILTER YANG BERBEDA.
Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Abstract
Keberadaan logam berat di perairan memberikan pengaruh negatif pada pertumbuhan, reproduksi, dan kelangsungan hidup biota akuatik. Timbal (Pb) merupakan bahan toksik yang mudah terakumulasi dalam organ manusia dan dapat mengakibatkan gangguan kesehatan berupa anemia, gangguan fungsi ginjal, gangguan system syaraf, otak dan kulit. Toksisitas Pb baru akan terlihat bila orang mengkomsumsi Pb lebih dari 2 mg perhari, ambang batas dari Pb yang boleh dikonsumsi adalah 0,2 - 2,0 mg perhari. Sementara kadmium (Cd) merupakan logam berat yang paling banyak ditemukan pada lingkungan, khususnya lingkungan perairan, serta memiliki efek toksik yang tinggi, bahkan pada konsentrasi yang rendah.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perbedaan filter pada proses depurasi terhadap kandungan Pb dan Cd pada kerang bulu (Anadara antiquata). Juga mengetahui filter yang terbaik untuk menurunkan kandungan Pb dan Cd pada kerang bulu (Anadara antiquata). Metode penelitian ini bersifat eksperimental. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan yang diuji adalah dengan menggunakan filter Gracillaria sp, Zeolit dan Karbon aktif. Sementara untuk uji kandungan logam berat menggunakan Uji AAS.
Hasil pengamatan menunjukkan bahwa perbedaan filter berpengaruh terhadap penurunan kandungan Pb dan Cd pada kerang bulu A. antiquata. Pemberian filter karbon aktif secara umum cenderung memiliki penurunan kandungan Pb dan Cd lebih tinggi dengan rata-rata persentase 31,5% untuk Pb dan 28,56% untuk Cd. Dibandingkan dengan pemberian filter zeolit dan Gracillaria sp.
Actions (login required)
|
View Item |