RIRIN DITHA APRILA, 141211131016 (2016) TEKNIK PEMELIHARAAN INDUK KUDA LAUT ( Hippocampus kuda) DI BALAI BESAR PERIKANAN BUDIDAYA LAUT LAMPUNG. Fakultas Perikanan dan Kelautan, Surabaya. (Unpublished)
|
Text (ABSTRAK)
PKL PK BP 135-16 Apr t-Abstrak.pdf Download (59kB) | Preview |
|
|
Text (FULLTEXT)
PKL PK BP 135-16 Apr t.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Kuda laut merupakan salah satu komoditas perikanan laut yang bernilai ekonomis tinggi karena baik dalam keadaan hidup atau mati tetap mempunyai kegunaan sebagai barang antik, perhiasan, souvenir dan mempunyai nilai tambah besar yaitu sebagai bahan obat-obatan. Selama ini penyediaan dan produksi kuda laut untuk dipasarkan masih mengandalkan usaha penangkapan dari alam dan akibat penangkapan yang berlebihan membuat kuda laut termasuk dalam kategori komoditas yang terancam populasinya di alam. Kondisi ini diperburuk oleh adanya kerusakan habitat kuda laut akibat penimbunan daerah pantai, baik untuk dijadikan daerah perumahan atau daerah wisata, sehingga kuda laut menjadi salah satu jenis ikan laut yang termasuk dalam hewan yang terancam kelestariannya. Praktek Kerja Lapang ini dilaksanakan di Balai Besar Perikanan Budidaya Laut (BBPBL) Lampung yang bertempat di kabupaten Pesawaran, provinsi Lampung pada tanggal 12 Januari-12 Februari 2015. Metode kerja yang digunakan dalam Praktek Kerja Lapang ini adalah dengan pengamatan langsung, wawancara serta partisipasi aktif pada kegiatan di laboratorium kuda laut Balai Besar Perikanan Budidaya Laut (BBPBL) Lampung sehingga diperoleh data primer dan diolah dengan tambahan data sekunder. Kegiatan pemeliharaan induk kuda laut ini diawali dengan persiapan wadah pemeliharaan dan persiapan induk, indukan Hippocampus kuda yang terdapat pada BBPBL Lampung berukuran 10-12 cm baik jantan maupun betina dengan umur sekitar 8-10 bulan. Pakan pokok yang diberikan pada induk kuda laut adalah udang rebon sedangkan untuk pakan tambahan diberikan jentik nyamuk. Perhitungan dan seleksi induk dilakukan secara manual karena jumlah indukan yang tidak terlalu banyak. Induk kuda laut yang ada di BBPBL berjumlah 12 ekor diantaranya 6 ekor Jantan dan 6 ekor betina. Pencegahan hama dan penyakit pada induk kuda laut dilakukan dengan cara induk kuda laut direndam dengan air tawar selama 15 menit. Kelulushidupan induk kuda laut di BBPBL selama Praktek Kerja Lapang adalah 100%.
Item Type: | Other | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK PKL PK BP 135-16 Apr t | ||||||
Uncontrolled Keywords: | SEA HORSE (Hippocampus kuda), BROODSTOCK CARING TECNIQUES | ||||||
Subjects: | S Agriculture > SF Animal culture S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling > SH1-691 Aquaculture. Fisheries. Angling > SH201-399 Fisheries |
||||||
Divisions: | 14. Fakultas Perikanan dan Kelautan | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Mrs. Djuwarnik Djuwey | ||||||
Date Deposited: | 23 May 2017 21:16 | ||||||
Last Modified: | 23 May 2017 21:16 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/57645 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |