KULTUR Chaetoceros sp. SKALA LABORATORIUM SEBAGAI PAKAN ROTIFER (Branchionus sp.) DI SRIRACHA FISHERIES RESEARCH STATION, CHONBURI DAN SAMUTSONGKHRAM FISHERIES RESEARCH STATION, SAMUTSONGKHRAM, THAILAND.

SINTHA MAYANDA YULIANTO, 141311133069 (2016) KULTUR Chaetoceros sp. SKALA LABORATORIUM SEBAGAI PAKAN ROTIFER (Branchionus sp.) DI SRIRACHA FISHERIES RESEARCH STATION, CHONBURI DAN SAMUTSONGKHRAM FISHERIES RESEARCH STATION, SAMUTSONGKHRAM, THAILAND. Fakultas Perikanan dan Kelautan, Surabaya. (Unpublished)

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
PKL PK BP 136-16 Yul k-Abstrak.pdf

Download (552kB) | Preview
[img]
Preview
Text (FULLTEXT)
PKL PK BP 136-16 Yul k.pdf

Download (2MB) | Preview
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Dalam proses budidaya perikanan, plankton dibutuhkan sebagai pakan alami bagi larva ikan maupun udang. Berdasarkan struktur dan kandungannya, plankton dibagi menjadi diatom, alga hijau, alga coklat, alga merah, dll. Salah satu contoh dari diatom yang dikultur adalah Chaetoceros sp., Plankton ini merupakan diatom yang didapatkan dari air laut dan bisa dikultur dalam skala laboratorium maupun massal tergantung pada kebutuhannya. Salah satu Negara yang cukup terkenal hasil perikanannya adalah Thailand atau yang terkenal dengan julukan negeri Gadjah Putih, keberhasilan dari budidaya ikan maupun udang tentunya ditunjang dengan penyediaan pakan alami yang cocok bagi komoditas. Sehingga perlu dilakukan Praktek Kerja Lapang (PKL) untuk mendalami kultur plankton berjenis diatom khususnya Chaetoceros sp. sebagai pakan rotifer di research dibawah naungan Kasetsart University. Praktek Kerja Lapang (PKL) ini dilaksanakan di Sriracha Fishery Research Station, Chonburi Dan Samutsongkhram Fisheries Research Station, Samutsongkhram, Thailand pada 17 Januari-14 Februari 2016. Metode kerja yang digunakan dalam Praktek Kerja Lapang ini adalah metode deskriptif yakni dengan melakukan pengamatan langsung sehingga diperoleh data primer dan sekunder. Pengambilan data dilakukan dengan survey, observasi, dan praktek. Dalam proses kultur diatom, research mengambil air laut dari Gulf of Thailand yang telah disterilkan dan ditambah dengan media Conwy. Media Conwy mengandung 3 part yang dibutuhkan diatom untuk bertumbuh dengan baik, ketiga part tersebut adalah makronutrien, vitamin B komplek dan methasilicate. Kultur Chaetoceros sp. membutuhkan methasilicate karena struktur dari diatom ini mengandung silikat, sehingga untuk memaksimalkan pertumbuhannya perlu ditambahkan methasilicate. Chaetoceros sp. diambil menggunakan plankton net dari laut Gulf of Thailand lalu dibuat kultur murni di laboratorium. Plankton yang diambil di alam memiliki ukuran yang relative lebih besar dibandingkan plankton yang dikultur. Hal ini disebabkan karena luas dari laut yang tak terbatas untuk betumbuhnya plankton serta nutrient yang tersedia di laut lebih lengkap dan sesuai dengan kebutuhan plankton. Chaetoceros sp. disukai rotifer karena mudah dicerna. Chaetoceros sp. akan diberikan pada rotifer pada masa eksponensial yaitu 3 hari setelah dikultur dengan dosis 100 ml. Chaetoceros sp. akan ditambahkan dalam rotifer apabila warna kultur rotifer mulai memudar. Di Indonesia penggunaan Chaetoceros sp. belum banyak digunakan karena rata-rata orang menggunakan Tetraselmis sp. dan Chlorella sp. sebagai pakan rotifer. Kendala yang ditemukan dalam kultur Chaetoceros sp. di Sriracha Fisheries Research Station adalah terbatasnya jumlah pipet ukur untuk mencampur part media Conwy dalam air laut, di research ini hanya digunakan satu pipet untuk mengambil tiap part (makronutrien, vitamin B, dan methasilicate) sehingga hal ini mampu mengubah komposisi dan ketepatan volume tiap part yang sebenarnya, namun hal ini tidak berpengaruh besar terhadap pertumbuhan Chaetoceros sp.

Item Type: Other
Additional Information: KKC KK PKL PK BP 136-16 Yul k
Uncontrolled Keywords: Chaetoceros sp. Culture in di Laboratory Scale as Feed for Rotifer (Branchionus Sp.), Fisheries Research Station
Subjects: S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling > SH1-691 Aquaculture. Fisheries. Angling > SH201-399 Fisheries
Divisions: 14. Fakultas Perikanan dan Kelautan
Creators:
CreatorsNIM
SINTHA MAYANDA YULIANTO, 141311133069UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorEndang Dewi Masithah, Dr., Ir., M.Si.UNSPECIFIED
Depositing User: Mrs. Djuwarnik Djuwey
Date Deposited: 23 May 2017 21:32
Last Modified: 23 May 2017 21:32
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/57646
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item