HERIBERTUS SUSANTO, 049410181/ M
(1996)
ANALISIS VARIABEL - VARIABEL YANG MEMPENGARUHI JUMLAH PRODUKSI GULA DI JAWA TIMUR STUDI KASUS PADA PT. PERKEBUNAfil XX (PERSERO).
Thesis thesis, Universitas Airlangga.
Abstract
rakyat mempunyai karateristik yang unik dalam produksi, pemasaran dan tata niaga yaitu adanya campur tangan atau intervensi yang cukup besar dari pemerintah. Pola kerjasama kemitraan antara fihak yang kust dan besar (BUMN) dan fihak yang lemah dan keei! (petani, small holder) telah berlangsung sejak tahun 1975 dalam industri pergulaan, khususnya di pulau Jawa, yaitu sejak dilaksanakannya program TRI Tebu Rakyat Intensifikasi berdasarkan Inpres 9 Tahun 1975. Jumlah produksi gula naslonal terus bertambah, karena luas areal tanaman tebu bertambah terutama ke lahan kering. Akan tetapi produksi hablur per Ha lahan cenderung menurun, sementara itu target produksi gula di Jawa Timur tidak dapat dicapai. Penelitian itu bertujuan untuk mengetahui variabel-variabel yang mempengaruhi volume produksi gula di Jawa Timur, khususnya pada PT Perkebunan XX (Persero).
Data yang dipergunakan dalam penelitian ini terdiri darl -time series dan "Cross-Section" dari 5 buah pabrik gula didaerah eks Karesidenan Madiun, yang digabungkan selama 6 tahun dari tahun 1984 sampai dengan 1994 yaitu data produksi gula, luas areal tanaman tebu, rendemen, harga gula dan jam berhenti gllin9. Data dianalisis dengan menggunakan program Microstat yang diolah dengan komputer yaitu regres! berganda model Linier dan Non Linier (Cobb-Douglas). Dalam regresi berganda ini maka variabel bebas ada 4 buah, terdir! dari luas areal tanaman tebu, rendemen pabrik, harga provenu gula dan jam berhenti giling. Adapun variabel tergantung atau tidak bebas adalah volume produksi gula. Tehnik analisisnya memakai ujl t, uji F dan menghitung rZ dan RZ. Perhitungan dengan menggunakan model non linier ternyata lebih baik dari pada model linier.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa dar! keempat variabel bebas yang diperkirakan mempengaruhi volume produksi gula, maka denga" tingkat kepercayaan 5% ternyata hanya dua variabel yaitu luas areal tanaman tebu dan rendemen yang terbukti nyata mempunyai pengaruh yang signifikan. Sedang variabel bebas harga provenu gula dan jam berhenti giling ternyata mempunyai pengaruh yang tidak signifikan.
Kemudian diharapkan dengan adanya temuan ini dapat merupakan masukan yang bermanfaat bagi manajemen PT Perkebunan XX (Persero) dan semua instansi terkait dalam pelaksanaan program TRI serta para perencana kebijakan dalam perindustrian gula pada urnumnya.
Actions (login required)
|
View Item |