DONI KOES WARDONO, 040217491 (2010) PENGARUH OUTPUT NEGARA-NEGARA OECD, NILAI TUKAR, OUTPUT DOMESTIK DAN SUKU BUNGA DOMESTIK TERHADAP NERACA TRANSAKSI BERJALAN NEGARA-NEGARA ASEAN PASCA KRISIS EKONOMI 1997-1998 STUDI KASUS INDONESIA, THAILAND, MALAYSIA, DAN FILIPINA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2011-wardonodon-17311-c19810-k.pdf Download (336kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) Fulltext5.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Terjadinya krisis ekonomi 1997-1998 membawa implikasi terhadap terjadinya fluktuasi neraca transaksi berjalan bagi beberapa negara di ASEAN. Perubahan pola perdagangan dan keuangan internasional akibat depresiasi mata uang yang cukup besar menyebabkan terjadinya pembalikan neraca transaksi berjalan. Hal ini merupakan fenomena menarik karena sebelumnya neraca transaksi berjalan selalu berada dalam kondisi defisit. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis fluktuasi neraca transaksi berjalan di ASEAN pasca krisis ekonomi 1997-1998 dengan studi kasus negara Indonesia, Thailand, Malaysia dan Filipina. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan Structural Vector Auto Regression (SVAR). Dengan melakukan serangkaian pengujian yakni melalui uji koefisien model SVAR, fungsi impulse response dan variance decomposition. Berdasarkan hasil analisis uji model SVAR menunjukkan bahwa secara konsisten variabel output dunia, output domestik, nilai tukar dan suku bunga mempengaruhi neraca transaksi berjalan secara parsial hanya di sebagian negara saja. Di samping itu hasil analisis fungsi impulse response memperlihatkan bahwa hanya variabel suku bunga negara Thailand yang mampu direspon dengan baik oleh neraca transaksi berjalan. Sementara hasil analisis variance decomposition menunjukkan bahwa suku bunga dan output dunia memiliki kontribusi yang signifikan dalam mempengaruhi neraca transaksi berjalan.

Actions (login required)

View Item