PERAN SOSIAL-POLITIK PRIYAYI MODERN DI SURABAYA PADA TAHUN 1900-1940

AIMATUL MUKAROMAH, 121211431073 (2016) PERAN SOSIAL-POLITIK PRIYAYI MODERN DI SURABAYA PADA TAHUN 1900-1940. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf

Download (671kB) | Preview
[img]
Preview
Text
FS. Sej. 54-16 Muk p.pdf

Download (8MB) | Preview
Official URL: http://lib.unair. ac.id

Abstract

Sejarah priyayi masih belum banyak dikaji dan ditulis oleh beberapa peneliti. Priyayi dibedakan menjadi dua jenis, yakni priyayi tradisional dan priyayi modern. Tujuan penulisan ini adalah untuk membahas tentang priyayi modern di Surabaya. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah metode sejarah yang meliputi empat tahap, yakni tahap heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Sumber penelitian berupa arsip, surat kabar, buku, jurnal dan karya penelitian lainya yang dapat mendukung penulisan ini. Melalui penulisan ini, dapat diperoleh hasil sebagai berikut. Sejarah priyayi di Surabaya masih belum banyak ditulis dan dikaji secara mendalam. Jenis priyayi yang ada di Surabaya adalah priyayi modern yang bisa disebut sebagai kaum intelektual, munculnya priyayi modern di Surabaya karena adanya pengaruh modernisasi yang dibawa oleh pemerintah kolonial, terutama dalam bidang pendidikan. Melalui pendidikan itulah para priyayi modern itu memperoleh pemikiran dan gagasan baru. Setelah selesai menempuh pendidikan, beberapa dari mereka ada yang bekerja pada birokrasi pemerintahan, guru, mantri hingga dokter. Ada juga beberapa dari kaum intelektual itu memilih jalan berjuang dalam pergerakan. Beberapa organisasi yang didirikan oleh kaum intelektual di Surabaya, diantaranya adalah Indonesische Studie Club. Organisasi yang diprakarsai oleh Dokter Soetomo ini berhasil mendapatkan banyak anggota terutama dari kalangan pemuda. Selain itu juga berhasil mendirikan beberapa fasilitas untuk kaum pribumi. Pemicu munculnya organisasi-organisasi ini adalah karena pemerintah kolonial tidak adil dalam mengatur hak-hak pribumi. Melalui organisasi kaum intelektual menyuarakan pendapat kaum pribumi kepada pemerintah. Surabaya menjadi pijakan bagi tokoh-tokoh priyayi modern untuk bergerak dan menentang kaum penjajah demi mengabdi untuk menyadarkan bangsa betapa pentingnya ikatan persatuan untuk meraih kemerdekaan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKB KK-2 FS Sej 54-16 Muk p
Uncontrolled Keywords: Priyayi Modern, Kaum Elite, Kolonial, Surabaya
Subjects: H Social Sciences > HT Communities. Classes. Races
Divisions: 12. Fakultas Ilmu Budaya > Ilmu Sejarah
Creators:
CreatorsNIM
AIMATUL MUKAROMAH, 121211431073UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorPradipto Niwandhono, S.S., M.Hum.UNSPECIFIED
Depositing User: sukartini sukartini
Date Deposited: 01 Jun 2017 18:53
Last Modified: 01 Jun 2017 18:59
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/57926
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item