Affi Nurhadian, 040117155 (2006) ACTIVITY-BASED MANAGEMENT SEBAGAI ALAT ANALISIS EFISIENSI BIAYA PRODUKSI (STUDI KASUS PADA PT ANTAR SURYA JAYA DI SURABAYA). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2006-nurhadiana-927-kkbkk-2-k.pdf Download (269kB) | Preview
Preview	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2006-nurhadiana-927-a4506-a.pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

Di tengah ketatnya persaingan usaha yang dihadapi oleh perusahaan, konsumen semakin selektif dalam menentukan pilihan untuk membeli suatu produk. Konsumen akan memilih produsen yang mampu menghasilkan produk dan jasa yang memiliki mutu tinggi dengan harga yang murah. Harga yang murah hanya dapat dihasilkan oleh produsen yang secara terus menerus melakukan perbaikan terhadap aktivitas yang menambah nilai bagi konsumen. Pembebanan biaya produksi secara tepat untuk tiap produk yang akan dijual kepada konsumen merupakan hal yang sangat penting dalam perhitungan biaya produk. Karena kesalahan dalam menghitung biaya per unit suatu produk bisa berakibat tidak lakunya suatu produk yang dijual dengan harga mahal, padahal harga per itemnya sesungguhnya tidaklah sebesar itu. Atau sebaliknya perusahaan dalam jangka panjang dapat menderita kerugian karena menjual produknya dengan harga yang lebih murah padahal seharusnya dijual dengan harga yang sedikit lebih tinggi karena kesalahan pembebanan biaya produksi. Karena tuntutan itulah perusahaan harus dapat melakukan pengelolaan aktivitas yang menyebabkan timbulnya biaya. Pengelolaan aktivitas dilakukan dengan melakukan perbaikan terhadap kegiatan yang menambah nilai bagi konsumen dan berusaha mengeliminasi aktivitas-aktivitas yang tidak menambah nilai bagi konsumen, sehingga konsumen hanya dibebani dengan biaya-biaya yang menambah nilai produk saja. Dengan demikian, penerapan manajemen aktivitas memiliki fokus untuk menemukan pemborosan dan berusaha untuk mengeliminasi aktivitas tak bernilai tambah. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, PT Antar Surya Jaya telah menerapkan metode Activity-Based Costing dalam menentukan besarnya harga pokok produksinya, melalui atribusi resource cost pada masing-masing aktivitas, menentukan tarif per unit aktivitas, membebankan biaya aktivitas pada produk dengan cara mengalikan tarif per unit aktivitas dengan jumlah pemicu biayanya. Setelah dilakukan analisis atas aktivitas perusahaan, dapat ditarik kesimpulan bahwa tidak terdapat aktivitas tidak bernilai tambah yang dilakukan perusahaan. Aktivitas yang dilakukan dapat dikategorikan sebagai aktivitas bernilai tambah dan aktivitas yang bernilai tambah bagi perusahaan. Namun dari beberapa aktivitas yang dilakukan tersebut masih memungkinkan untuk dilakukan cost reduction melalui activity sharing, activity selection, activity reduction, activity elimination. Saran yang dapat diberikan guna meningkatkan efisiensi biaya produksi pada PT Antar Surya Jaya adalah menambah jumlah order untuk mesin cetak koran Surya agar tidak ada idle capacity dan melakukan pengaturan tata letak space berwarna untuk mengurangi jumlah halaman yang full colour pada koran Kompas.

Actions (login required)

View Item