Eko Sulaxsono, 040117315 (2006) ANALISIS PENGARUH NILAI BUKU PER LEMBAR SAHAM DAN LABA PER LEMBAR SAHAM TERHADAP NILAI PASAR SAHAM (ST UDI TERHADAP MODEL HARGA DAN INDEKS PADA PERUSAHAAN JASA GO PUBLIC di BEJ TAHUN 2004). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2006-sulaxsonoe-934-kkbkk-2-k.pdf Download (334kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2006-sulaxsonoe-934-.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Dalam melakukan investasi khususnya investasi saham di pasar modal, laporan keuangan perusahaan merupakan sumber informasi utama untuk menilai prospek investasi. Melalui laporan keuangan, investor dapat melakukan analisa laporan keuangan diantaranya analisis profitabilitas yang dicerminkan oleh laba dan solvabilitas yang dicerminkan oleh ekuitas. Salah satu informasi yang diperoleh dari laporan keuangan adalah laba per lembar saham (EPS) dan nilai buku per lembar saham (BV). Laporan keuangan akan lebih kredibel bila sudah dilakukan audit. Laba per lembar saham merupakan cerminan tingkat efisiensi operasional perusahaan sehingga mendatangkan laba. Sedangkan nilai buku per lembar saham dalam analisis solvensi merupakan cerminan struktur modal perusahaan untuk menghindari resiko kebangkrutan. Kedua variabel tersebut sesuai dengan konsep risk and return dalam pengambilan keputusan investasi. Konsep risk and return digunakan investor sebagai pertimbangan pengambilan keputusan beli atau jual saham. Hal ini tentu berdampak pada nilai pasar saham. Dalam pasar modal, nilai pasar saham ditentukan oleh harga dan informasi perkembangan saham itu sendiri diberitakan ke publik oleh bursa dalam bentuk indeks. Dalam perdagangan saham, nilai kapitalisasi pasar seringkali dirumuskan dengan volume transaksi dikalikan harga pasar saham. Penggunaan harga seringkali menimbulkan efek skala dimana muncul anggapan apabila perusahaan besar maka akan besar pula kapitalisasi pasar, earning, dan nilai bukunya. Untuk menghindari efek skala tersebut, digunakan return sebagai salah satu bentuk nilai pasar saham selain harga saham itu sendiri. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan jasa yang terdaftar di BEJ per Januari 2005 dan telah menerbitkan laporan keuangan auditan periode tahun buku 2004. Perusahaan yang dipilih sejumlah 43 dengan metode purposive sampling. Metode regresi linear berganda digunakan dalam penelitian ini untuk melakukan analisis pengaruh tersebut. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui relevansi nilai informasi akuntansi didalam peramalan nilai pasar saham. Model yang sering dipakai adalah harga dan return. Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah model harga dimana variabel pertama menggunakan nilai absolut, sedangkan variabel kedua menggunakan indeks untuk mengatasi efek skala. Hasil yang didapat berdasarkan penelitian terdahulu kebanyakan berbeda hasil antara kedua model sehingga menimbulkan kerancuan. Oleh karena itu penggunaan kedua model diharapkan memberikan gambaran yang nyata didalam relevansi nilai informasi akuntansi itu sendiri.

Actions (login required)

View Item