BADI' ZUlFA NIHAYATI, 119810267
(2004)
PSYCHOLOGICAL WELL-BEING
PENDERITA KANKER PAYUDARA
PASCA MASTEKTOMI (Suatu Studi Kasus).
Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Abstract
Kanker payudara merupakan penyakit yang sangat ditakuti oleh para wanita sebab penyakit memiliki dampak pada fisik dan pada psikologis. Penderitaan penyakit ini tidak hanya pada penyakitnya itu sendiri namWl juga pada pengobatannya. Mastektomi sebagai cara pengobatan paling efektif memberikan konflik psikologis yang dalam bagi para wanita. Hal itu karena payudara memiliki arti yang sangat penting bagi wanita baik dari segi biologis, psikologis, maupWl psikoseksual. Payudara merupakan simbol kewanitaan sehingga kehilangan hal itu membuat wanita merasa tidak lengkap sebagai wanita. Selain itu dampak psikologis mastektomi menyebabkan wanita akan mengalami depresi, kecemasan, takut, serta perasaan rendah diri yang membuatnya tidak bisa sehat secara psikologis sehingga tidak bisa mencapai psychological well-being. Psychological well-being adalah kriteria psikologis yang sehat berdasarkan pemenuhan fungsi psikologis positif yang dikemukakan oleh Ryff. Aspek -aspeknya adalah penerimaan diri, hubWlgan positif dengan orang lain, kemandirian, penguasaan lingkungan, tujuan hidup dan pertumbuhan pribadi. Pada penelitian ini ingin diWlgkap bagaimana kondisi psychological well-being penderita kanker payudara pasca mastektomi setelah melalui berbagai trauma psikologis.
Penelitian ini menggWIakan metode kualitatif dengan tipe penelitian eksplanatoris. Desain penelitian adalah desain kasus tunggal holistik. Subyek penelitian ditentukan dengan pendekatan purposif. Pengumpulan data dilakukan dengan metode multi sumber bukti, meliputi wawancara, observasi dan penggunaan alat tes untuk menguatkan data yang telah diperoleh. Sedangkan analisis data dilakukan dalam bentuk pembuatan penjelasan.
HasH analisis data menunjukkan bahwa penerimaan diri subyek penelitian merupakan suatu proses yang membutuhkan waktu. Kondisi fisik yang berubah tidak mempengaruhi hubungan positif dengan orang lain , sedangkan dalam dimensi kemandirian sebagian besar subyek menWljukkan adanya ketergantungan emosi kepada sign~t'icant others. Kepercayaan diri berpengaruh besar pada dimensi penguasaan lingkungan. Pada dimensi tujuan hidup sebagian besar subyek mengarahkan kehidupannya kepada hal hal yang religius, sementara itu pada dirnensi pertumbuhan pribadi berkaitan dengan tingkat pendidikan subyek dan bagairnana subyek bisa rnengernbangkan potensi -potensinya. Secara keseluruhan psychological well-heing terkait dengan kepribadian, religiusitas, dukungan sosial. rnakna payudara. tingkat pendidikan. Serfa kondisi fisiko
Actions (login required)
|
View Item |