POLA REMINERALISASI ENAMEL GIGI SULUNG DAN PERMANEN SETELAH APLIKASI GEL ACIDULATED PHOSPHATE FLUORIDE 1,23%

DEA IVANA YULESTA PUTRI, 021311133152 (2016) POLA REMINERALISASI ENAMEL GIGI SULUNG DAN PERMANEN SETELAH APLIKASI GEL ACIDULATED PHOSPHATE FLUORIDE 1,23%. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

[img]
Preview
Text (abstrak)
KG. 42-17 Put p abstrak.pdf

Download (239kB) | Preview
[img] Text (fulltext)
KG. 42-17 Put p.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Latar belakang: Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Nasional tahun 2013 melaporkan bahwa 25.9% penduduk Indonesia mempunyai masalah gigi dan mulut, dengan indeks DMF-T sebesar 4,6. Salah satu upaya pencegahan karies gigi yang dapat dilakukan adalah memperkuat enamel gigi dengan penggunaan topikal fluoride agar tidak mudah larut oleh asam hasil fermentasi bakteri kariogenik. Acidulated Phosphate Fluoride (APF) adalah agen kariostatik yang diperkenalkan oleh Brudevold et al pada tahun 1960-an. Aplikasi gel APF akan membentuk fluorapatit yang lebih tahan asam dan memicu remineralisasi enamel gigi. Enamel gigi sulung memiliki derajat porositas yang lebih tinggi, mengandung mineral kalsium dan fosfat lebih sedikit, yang mana hal ini mungkin berkontribusi terhadap progresifitas karies menjadi lebih cepat dibandingkan dengan enamel gigi permanen. Tujuan: Untuk melihat perbedaan pola remineralisasi enamel gigi sulung dan permanen dengan mengukur kedalaman mikroporositas enamel setelah aplikasi gel APF 1,23% yang dianalisa menggunakan SEM. Metode: 4 gigi insisif pertama sulung atas dan 4 gigi premolar pertama atas dibagi menjadi kelompok kontrol yang didemineralisasi menggunakan etsa asam fosfat 37% dan kelompok perlakuan yang didemineralisasi menggunakan etsa asam fosfat 37% kemudian diulas dengan gel APF 1,23%. Semua sampel difoto menggunakan SEM dengan pembesaran 3.000 kali dan diukur kedalaman mikroporositasnya. Data hasil penelitian kemudian dianalisa menggunakan Independent t-test. Hasil: Gigi sulung memiliki kedalaman mikroporositas yang lebih tinggi dibanding gigi permanen dan pola remineralisasi enamel gigi permanen lebih tinggi dibanding gigi sulung. Kesimpulan: Terdapat perbedaan pola remineralisasi yang signifikan pada enamel gigi sulung dan permanen setelah aplikasi gel APF 1,23%, dan gigi permanen memiliki pola remineralisasi yang lebih tinggi dibandingkan gigi sulung. Kata kunci: remineralisasi, mikroporositas, gel APF 1,23%, SEM

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKA KK KG. 42-17 Put p
Uncontrolled Keywords: remineralisasi, mikroporositas, gel APF 1,23%, SEM
Subjects: R Medicine > RK Dentistry > RK1-715 Dentistry
Divisions: 02. Fakultas Kedokteran Gigi
Creators:
CreatorsNIM
DEA IVANA YULESTA PUTRI, 021311133152UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorSoegeng Wahluyo, Dr., drg., M.Kes., Sp.KGA(K)UNSPECIFIED
Thesis advisorBetadion Rizki S., drg., Sp.KGA., M.Kes.UNSPECIFIED
Depositing User: Tatik Poedjijarti
Date Deposited: 13 Jul 2017 23:24
Last Modified: 13 Jul 2017 23:24
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/58850
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item