RUDY PRASETYAWAN
(1999)
ANALISIS FAKTOR -FAKTOR MOTIVASI YANG
MEMPENGARUHI KINERJA KARYAWAN HONORER
PT."X" CABANG SURABAYA.
Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Abstract
F aktor yang mempengaruhi motivasi bekerja antara setiap orang berbeda. Salah satu fal10r yang harus diperhatikan perusahaan jasa adalah membangkitkan motivasi karyawan untuk meningkatkan prestas~ sehingga timbul motivasi yang tinggi. Motivasi adalah akibat interaksi dari individu dan situasi. Menurut Robins dalam buktmya Pcrilaku Organisasi (1996:198) adalah kesediaan tmtuk mengeluarkan lingkat upaya yang tinggi ke arah tujuan-tujuan organisasi yang dikondisikan oleh kemampuan upaya tmtuk memenuhi kebutuhan individual.
Teori motivasi diklasifikasikan menjadi tiga kelompok yaitu petunjuk, isi dan proses. Salah satu teoti isi adalah birarki kebutuhan dati Abraham H. Maslow. Maslow menghipotesiskan bahwa di dalam semua manusia ada suatu jenjang kebutuhan yaitu kebutuhan fisiologis, keselamatan dan keamanan, sosial, penghargaan, dan aktualisasi diri.
KineIja adalah suatu proses atau seperangkat proses tmtuk menciptakan pemahaman bersama mengenai apa yang barns dicapai dan bagaimana hal itu barns dicap~ serta bagaimana mengatur orang dengan cara yang dapat meningkatkan kemungkinan tercapainya tujuan tersebut. Kinerja sebagai suatu catatan basil yang dihasilkan dati ftlnt¢ suatu pekerjaan tertentu selama suatu periode tertentu. Kinerja tidak terlepas dati produktivitas yang mempakan rasio antara basil terl:aadap masukan.
Dati data yang diperoleh melalui kuesioner diperoleh persamaan regresi yang mentmjukkan hubungan antara kineIja dengan faktor-faktor motivasi dati Maslow (kebutuhan fisiologis, keselamatan dan keamanan, sosial, barga diri, dan aktualisasi diri) yaitu: Y = -4,240000 + 1,031429Xl + O,660000Xl + 0,345714X3 + O,OO2857X. +
0,362857Xs + s. Koefisien korelasi (Ry.I234S) =0,96261 dan koefisien detenninasi (Rl,..12~S) = 0,92662 yang bcrarti bahwa 92,662% perubahan Idnetja dijelaskan oleh kombinasi dati perubahan varibel kebutuhan fisiologis, keselamatan dan keamanan, sosial, barga diri dan aktwWsasi diri.
Dati uji F yang dilakukan diketahui bahwa F-hitung > F-tabel yaitu 22,73097 > 3,4817 hal ini mentmjukkan bahwa faktor-faktor motivasi yang ditmgkapkan Maslow yaitu kebutuhan fisio1ogis, keamanan dan rasa aman, sosial, barga diri dan a1.1ualisasi diri mempunyai pengaruh yang berarti terbadap ldneIja karyawan PT. "X" Cabang Surabaya. Dati uji t diketahui bahwa faktor keselamatan dan keamanan. fisiologis, sosia1 dan akntalisasi diri mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Idnerja karyawan PT. "X" Cabang Surabaya dengan pengaruh t-parsial (fisiologis = 47,5041%; keselamatan dan keamanan = 53,8888°4; sosi.aI =31,8449; dan aktuaJisasi diri =26,7988%).
Dari kccmpat variabel yang signitikan diperoleh faktor keselamatan dan keamanan yang dominan. Hal ini menunjukkan bahwa ldneIja PT. "X" Cabang Surabaya yang paling berpengaruh adalah variabel keselamatan dan keamanan. Dengan basil ini mentmjukkan bahwa karyawan tersebut mempunyai kebutuhan keselamatan dan keamanan dalam pekeIjaan, artinya dengan semakin ketatnya persaingan dan besamya target yang dibebankan kepada karyawan maka harus diimbangi dengan pendidikan yang tinggi dan pengetahuan yang luas.
Actions (login required)
|
View Item |