MARIYAM ULFA SUKORINI, 101411123074 (2017) HUBUNGAN GANGGUAN KENYAMANAN FISIK, TINGKAT KECEMASAN DAN PENYAKIT DENGAN KUALITAS TIDUR IBU HAMIL TRIMESTER III. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

Preview	Text (ABSTRAK) ABSTRAK.pdf Download (57kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) FKM. 22-17 Suk h.pdf Restricted to Registered users only Download (872kB) | Request a copy

Abstract

Ibu Hamil trimester ketiga umumnya mengalami gangguan tidur yang dapat dipengaruhi oleh gangguan kenyamanan fisik, tingkat kecemasan dan penyakit. Kualitas tidur yang buruk dapat menimbulkan komplikasi kehamilan. Komplikasi kehamilan tertinggi di Surabaya terletak di Puskesmas Gading. Tujuan penelitian adalah mengetahui hubungan gangguan kenyamanan fisik, tingkat kecemasan dan penyakit dengan kualitas tidur ibu hamil trimester III. Penelitian menggunakan cross sectional study. Variabel dependen yakni kualitas tidur ibu hamil, variabel independen yakni tingkat kecemasan, gangguan kenyamanan fisik dan penyakit. Populasi adalah ibu hamil trimester tiga yang bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas Gading, menggunakan tekhnik total populasi dengan sampel 36 responden. Pengumpulan data dengan kuesioner PSQI untuk mengetahui kualitas tidur (cronbach alfa 0,83), kuesioner STAI-S untuk mengukur tingkat kecemasan (cronbach alfa 0,779), dan kuesioner gangguan kenyamanan fisik (cronbach alfa 0,673). Kuesioner di uji validitas dengan rhitung > 0,707. Data diolah dengan Crosstab dan di analisis dengan Pearson. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden mempunyai kualitas tidur buruk (53%). Hasil uji statistik didapatkan (r=0,363) artinya terdapat hubungan yang rendah antara gangguan kenyamanan fisik dan kualitas tidur. Tingkat kecemasan juga terdapat (r=0,640) artinya terdapat hubungan yang tinggi. Selain itu variabel penyakit didapat pula (r=0,334) artinya terdapat hubungan yang rendah. Hendaknya petugas kesehatan memonitoring kualitas tidur ibu hamil trimester III, faktor yang menyebabkan gangguan tidur ibu hamil, sekaligus perhatian pada ibu yang pertama kali hamil, sehingga didapat penanganan lebih dini, sehingga gangguan tidur yang dialami ibu hamil tidak semakin buruk dan

Actions (login required)

View Item