ANISA KUSUMA HARDHANI, 101411123070 (2017) HUBUNGAN PENGETAHUAN, PERTOLONGAN PERTAMA, DAN FREKUENSI BALITA DIARE DENGAN UPAYA PENCEGAHAN DEHIDRASI (Studi di Wilayah Kerja Puskesmas Tanah Kalikedinding Surabaya). Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (59kB) | Preview |
|
Text (FULL TEXT)
FKM. 104-17 Har h.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Tindakan ibu balita erat kaitannya dengan perawatan anak diare, karena ibu berperan sebagai pelaksana dan pembuat keputusan dalam pengobatan anak. Penggunaan oralit pada diare balita masih rendah di Provinsi Jawa Timur berdasarkan Riset Kesehatan Dasar 2013, yaitu 29,6%. Pengobatan diare pada prinsipnya adalah melakukan rehidrasi oral. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan pengetahuan, pertolongan pertama, dan frekuensi balita diare dengan upaya pencegahan dehidrasi di wilayah kerja Puskesmas Tanah Kalikedinding Surabaya. Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan desain studi cross sectional. Jumlah sampel sebesar 52 ibu yang mempunyai balita diare yang periksa ke Puskesmas Tanah Kalikedinding pada bulan September sampai Oktober 2016. Teknik pengambilan sampel yaitu simple random sampling. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara, ibu diminta menjawab pertanyaan berdasarkan kuesioner yang dibacakan. Pengumpulan data dilakukan mulai bulan November sampai bulan Desember 2016. Variabel bebas yaitu pengetahuan, pertolongan pertama, dan frekuensi diare balita. Hubungan antar variabel diuji menggunakan uji korelasi Spearman rho, dengan = 0,05. Didapatkan hasil terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan (p-value = 0,000), pertolongan pertama (p-value = 0,010), dan frekuensi balita diare (p-value = 0,030) dengan upaya pencegahan dehidrasi. Kuat hubungan antar variabel dapat dilihat pada koefisien korelasi, menunjukkan hubungan yang kuat (r = 0,571) antara pengetahuan ibu balita dengan upaya pencegahan dehidrasi. Kuat hubungan yang cukup antara pertolongan pertama (r = 0, 356) dan frekuensi balita diare (r = 0,301) dengan upaya pencegahan dehidrasi. Nilai PR yang tinggi dari ketiga variabel bebas tersebut adalah pengetahuan ibu balita sebesar PR = 14,76 (95% CI = 2,04<PR<106,88). Kesimpulan penelitian adalah adanya hubungan antara pengetahuan, pertolongan pertama, dan frekuensi balita diare dengan upaya pencegahan dehidrasi. Perlu adanya penyuluhan pada ibu balita terkait diare, dehidrasi, dan pencegahan dehidrasi serta demonstrasi cara pembuatan cairan rehidrasi oral.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK FKM 104-17 Har h | ||||||
Uncontrolled Keywords: | balita, diare, pencegahan dehidrasi | ||||||
Subjects: | R Medicine > RJ Pediatrics > RJ370-550 Diseases of children and adolescents | ||||||
Divisions: | 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | sukartini sukartini | ||||||
Date Deposited: | 20 Jul 2017 22:42 | ||||||
Last Modified: | 20 Jul 2017 22:42 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/59315 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |