FARIZ KUKUH HARWINDA, 141311133135 (2016) TEKNIK KULTUR JARINGAN RUMPUT LAUT Kappaphycus alvarezii DENGAN METODE EMBRIOGENESIS SOMATIK DI SOUTHEAST ASIAN REGIONAL CENTRE FOR TROPICAL BIOLOGY, BOGOR, JAWA BARAT. Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Airlangga. (Unpublished)
|
Text (ABSTRACT)
PKL.PK.BP 157-16 Har t ABSTRAK.pdf Download (128kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
PKL.PK.BP 157-16 Har t LAPORAN PKL.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Rumput laut Kappaphycus alvarezii merupakan komoditas yang memiliki nilai ekonomis penting sebagai komoditas hasil perikanan penghasil karaginan yang banyak dimanfaatkan dalam Industri. Masalah utama dalam budidaya rumput laut adalah ketersediaan bibit. Selain itu, perkembangan vegetative yang berulang-ulang akan mengakibatkan penurunan mutu genetik, growth rate, kadar karaginan, dan kekuatan gel. Penggunan kultur jaringan rumput laut K. alvarezii bertujuan untuk mengatasi permasalahan ketersediaan bibit dan mampu mempertahankan kualitas rumput laut. Praktek Kerja Lapang (PKL) ini dilaksanakan di Southeast Asian Regional Centre for Tropical Biology (SEAMEO Biotrop) Bogor, Provinsi Jawa Barat pada tanggal 18 Januari-12 Februari 2016. PKL ini dilaporkan dengan menggunakan metode deskriptif dengan pengambilan data primer dan sekunder. Pengambilan data dilakukan dengan cara partisipasi aktif, observasi, wawancara dan studi pustaka. Kultur jaringan rumput laut K. alvarezii dilakukan dengan embriogenesis somatik yaitu induksi pertumbuhan kalus embrionik melalui penambahan Plant Growth Regulator (PGR) pada media PS1 berupa IAA sebesar 2,5 ml dan BAP sebesar 1 ml. Setelah 6 minggu eksplan talus disubkultur ke media baru tanpa penambahan PGR yaitu PS0. Penambahan PGR pada media kultur dihentikan setelah kalus sudah mulai tumbuh, hal ini dilakukan untuk memicu perubahan kalus menjadi mikropropagul. Proses keseluruhan kultur jaringan dari pembuatan eksplan steril hingga terbentuk propagul berlangsung sekitar 6 bulan. Selanjutnya propagul sudah siap untuk diaklimatisasikan di rumah kaca dan ditumbuhkan di habitat alaminya.
Item Type: | Other | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | PKL.PK.BP 157/16 Har t | ||||||
Subjects: | S Agriculture > SB Plant culture > SB610-615 Weeds, parasitic plants, etc. | ||||||
Divisions: | 14. Fakultas Perikanan dan Kelautan > Kelautan | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | mrs hoeroestijati beta | ||||||
Date Deposited: | 30 Jul 2017 20:06 | ||||||
Last Modified: | 30 Jul 2017 20:06 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/59605 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |