FARAH RISQALLANI, 141311133160 (2016) PENGUJIAN KADAR MERKURI (Hg), TIMBAL (Pb), DAN KADMIUM (Cd) PADA PRODUK HASIL PERIKANAN DI UPT. PENGENDALIAN DAN PENGUJIAN MUTU HASIL PERIKANAN (PPMHP) SURABAYA. Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Airlangga. (Unpublished)
|
Text (ABSTRACT)
PKL.PK.BP.237-16 Ris p ABSTRACT.pdf Download (124kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
PKL.PK.BP.237-16 Ris p FULLTEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Pencemaran logam berat pada perairan menyebabkan organisme seperti ikan juga tercemar. Apabila ikan tersebut terkonsumsi oleh manusia maka akan menyebabkan gangguan kesehatan. Oleh karena itu, perlu dilakukan praktek kerja lapang (PKL) mengenai pengujian logam berat pada produk hasil perikanan. Praktek kerja lapang ini (PKL) bertujuan untuk mengetahui teknik pengujian logam berat, kandungan logam berat, batasan penerimaan logam berat, dan hal hal penting yang berkaitan dengan pengujian logam berat. Praktek Kerja Lapang (PKL) dilaksanakan di Unit Pelaksana Teknis Pengendalian dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan (UPT. PPMHP) Surabaya Provinsi Jawa Timur pada tanggal 18 Januari hingga 19 Februari 2016. Metode pengumpulan data yang digunakan terdiri dari data primer seperti observasi, wawancara, partisipasi aktif dan data sekunder. Unit Pelaksana Teknis Pengendalian dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan (UPT. PPMHP) Surabaya Provinsi Jawa Timur merupakan instansi pemerintah yang melakukan pengujian pada produk hasil perikanan yang salah satunya logam berat. UPT. PPMHP mengeluarkan sertifikat kelayakan pangan setelah melakukan pengujian produk hasil perikanan. Metode pengujian logam berat yang digunakan yaitu Cold Vapor Atomic Absorption Spectrophotometry (CVAAS) untuk pengujian logam berat merkuri (Hg), sedangkan Inducetively Coupled Plasma Optical Emission Spectroscopy untuk pengujian logam berat timbal (Pb) dan kadmium (Cd). Preparasi sampel yang dilakukan meliputi penimbangan, penambahan natrium klorida dan asam nitrat, digesti, penambahan air, penambahan asam klorida, penambahan air, dan penghomogenan.Kandungan logam berat merkuri (Hg), timbal (Pb), dan kadmium (Cd) tertinggi didapatkan dari produk udang laut, breaded scallpy, dan frozen tuna 1. Sedangkan kandungan logam berat merkuri (Hg), timbal (Pb), dan kadmium (Cd) terendah ditemukan pada frozen tuna 2 dan cooked peeled. Hasil pengujian yang didapatkan tersebut masih dalam kategori layak konsumsi. Hambatan yang terjadi selama proses pengujian logam berat merkuri (Hg), timbal (Pb), kadmium (Cd) meliputi penyumbatan pada selang aliran sampel alat CVAAS dan matinya plasma pada ICP-OES. Upaya penanggulangan yang dilakukan yaitu perbaikan secara langsung pada bagian alat yang rusak.
Item Type: | Other | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | PKL.PK.BP.237/16 Ris p | ||||||
Subjects: | S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling > SH1-691 Aquaculture. Fisheries. Angling > SH201-399 Fisheries > SH343.4 Fishery research vessels | ||||||
Divisions: | 14. Fakultas Perikanan dan Kelautan > Manajemen Kesehatan Ikan & Budidaya Perikanan | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | mrs hoeroestijati beta | ||||||
Date Deposited: | 02 Aug 2017 17:50 | ||||||
Last Modified: | 02 Aug 2017 17:50 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/59728 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |